Reporter: Benedicta Prima | Editor: Yudho Winarto
Adapun tantangan yang dihadapi selama proses konstruksi tol Japek II Elevated antara lain bagaimana menerapkan metode pekerjaan pada median jalan dengan tetap memperhatikan aspek safety mengingat lalu lintas yang padat, serta adanya window time yang berdampak terhadap waktu penyelesaian proyek.
Sebagai informasi, proyek Jalan Tol Japek II Elevated diperoleh WSKT pada tahun 2017 dengan nilai kontrak Rp 4,43 triliun dan ditargetkan selesai pada tahun 2019.
Baca Juga: Catat! 25 September Waskita Karya akan lakukan penawaran umum obligasi Rp 3,5 triliun
WSKT menegaskan selama mengerjakan proyek Jalan Tol Japek II Elevated, Waskita senantiasa menerapkan prinsip keamanan dalam bekerja (safety first) dengan selalu mengedepankan aspek Quality, Health, Safety, dan Environment.
Hal itu diterapkan untuk berkontribusi pada percepatan pembangunan infrastruktur nasional dengan memiliki standar operasional yang bermutu tinggi yang didasari oleh prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG).
Di proyek ini aspek keselamatan para pekerja maupun pengguna jalan tol Japek II Elevated menjadi prioritas. Kelancaran proses pembangunan, hingga tuntas, juga karena dukungan seluruh masyarakat,” jelas Fatkhur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News