kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Waskita (WSKT): Tol Japek II Elevated bisa digunakan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020


Rabu, 18 September 2019 / 12:39 WIB
Waskita (WSKT): Tol Japek II Elevated bisa digunakan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020
ILUSTRASI. Waskita Karya Tbk (WSKT) pastikan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  PT Waskita Karya Tbk (WSKT) sebagai salah satu kontraktor proyek Jalan Tol Jakarta - Cikampek (Japek) II Elevated, memastikan akan mengoptimalkan waktu penyelesaian proyek jalan tol layang tersebut sehingga siap dioperasionalkan saat arus mudik atau balik libur Natal tahun 2019 dan Tahun Baru 2020.

Pasalnya, progres pekerjaan fisik tol layang ini sudah mencapai 96,5%. Ditargetkan pada akhir September 2019 pekerjaan fisik sudah selesai, untuk kemudian dilakukan uji coba. Rencananya, uji coba ini akan dilakukan sejak Oktober 2019 hingga pertengahan November 2019.

Baca Juga: Asyik, jalan tol layang terpanjang di Indonesia siap dilintasi saat libur Natal

“Waskita akan mengoptimalkan waktu penyelesaian pekerjaan sehingga diharapkan dapat selesai pada September tahun ini,” jelas Project Manager Japek II Elevated WSKT Fatkhur Rozaq, Rabu (18/9).

Dia juga menjelaskan proyek jalan tol yang dikerjakan ini akan berkontribusi  untuk mengurangi 30% kepadatan lalu lintas yang selama ini sering terjadi di Jalan Tol Jakarta-Cikampek.

Untuk diketahui, Japek Elevated merupakan ruas jalan tol yang membentang dari Cikunir hingga Karawang Barat (Sta 9+500 s.d. Sta 47+500) dengan total panjang jalan 36,4 km.

Jalan tol ini berfungsi untuk menambah kapasitas Jalan Tol Jakarta-Cikampek eksisting. Dengan terdapat dua ruas jalan, di mana setiap ruasnya dapat digunakan dua lajur.

Baca Juga: Dua ruas Tol Waskita (WSKT) ini diminati investor lokal

Dalam proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated ini, metode kerja yang digunakan Waskita selama pekerjaan konstruksi antara lain metode Pondasi Bored Pile, metode Pierhead Sosrobahu, metode Pierhead Segmental Precast,dan metode Erection Girder dengan Launcher Gantry & Crane.

Adapun tantangan yang dihadapi selama proses konstruksi tol Japek II Elevated antara lain bagaimana menerapkan metode pekerjaan pada median jalan dengan tetap memperhatikan aspek safety mengingat lalu lintas yang padat, serta adanya window time yang berdampak terhadap waktu penyelesaian proyek.

Sebagai informasi, proyek Jalan Tol Japek II Elevated diperoleh WSKT pada tahun 2017 dengan nilai kontrak Rp 4,43 triliun dan ditargetkan selesai pada tahun 2019.

Baca Juga: Catat! 25 September Waskita Karya akan lakukan penawaran umum obligasi Rp 3,5 triliun

WSKT menegaskan selama mengerjakan proyek Jalan Tol Japek II Elevated, Waskita senantiasa menerapkan prinsip keamanan dalam bekerja (safety first) dengan selalu mengedepankan aspek Quality, Health, Safety, dan Environment.

Hal itu diterapkan untuk berkontribusi pada percepatan pembangunan infrastruktur nasional dengan  memiliki standar operasional yang bermutu tinggi yang didasari oleh prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG).

Di proyek ini aspek keselamatan para pekerja maupun pengguna jalan tol Japek II Elevated menjadi prioritas. Kelancaran proses pembangunan, hingga tuntas, juga karena dukungan seluruh masyarakat,” jelas Fatkhur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×