kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.376   -93,00   -0,56%
  • IDX 7.767   -100,50   -1,28%
  • KOMPAS100 1.088   -13,98   -1,27%
  • LQ45 784   -16,21   -2,03%
  • ISSI 267   -1,56   -0,58%
  • IDX30 406   -8,34   -2,01%
  • IDXHIDIV20 474   -8,53   -1,77%
  • IDX80 119   -2,14   -1,77%
  • IDXV30 130   -1,94   -1,47%
  • IDXQ30 131   -2,37   -1,77%

Wavin BV, salah satu investor yang bakal masuk ke kawasan industri Batang


Rabu, 25 November 2020 / 19:10 WIB
Wavin BV, salah satu investor yang bakal masuk ke kawasan industri Batang
ILUSTRASI. ejumlah alat berat difungsikan dalam pembangunan Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB)


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP Tbk (PTPP) bersama dengan PT Kawasan Industri Wijayakusuma (KIW) dan PT Perkebunan Nusantara IX (PTPN IX) terus mempercepat proses pembangunan Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang fase 1 seluas 450 hektare (ha).

Dalam pengembangan KIT Batang tahap 1 ini akan dibangun beberapa fasilitas pendukung dan konektivitas kawasan, antara lain akses sementara kawasan, simpang susun tol KM 371+800, jalan sekunder sepanjang 11,4 km, jalan utama sepanjang 5,2 km, marketing gallery, perluasan stasiun dan dryport, jaringan listrik, suplai air baku, rumah susun sederhana sewa, dan IPAL Sampah.

Salah satu investor yang digaet adalah Wavin BV, produsen pipa asal Belanda yang akan berinvestasi di Indonesia senilai US$ 125 juta atau Rp 1,7 triliun dengan target produksi pada tahun 2022.

"Mengenai investor yang akan masuk ke KIT Batang, sementara pemasaran dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BPKM) sudah terkonfirmasi tenant yang akan letter of intent (LoI) sebesar 950 ha. Namun, tenant-tenant tersebut masih confidential kecuali Wavin," jelas Corporate Secretary PTPP, Yuyus Juarsa kepada kontan.co.id, Rabu (25/11).

Baca Juga: Kepala BKPM dapat komitmen investasi bernilai jumbo dari produsen susu

Yuyus menjelaskan, sesuai staging, fase 1 disiapkan 450 ha untuk tenant masuk dan mulai pembangunan di awal 2021. Sementara untuk fase berikutnya di cluster 3.100 ha akan siap dimulai 2022 dimana pembangunan instruktur dasar didanai oleh APBN 2021.

Saat ini, PTPP bersama dengan KIW dan PTPN IX tengah mempercepat progres pekerjaan pembangunan jalan akses sementara, perizinan, dan pembangunan marketing gallery. Adapun pekerjaan lapangan yang tengah dilakukan oleh PTPP, antara lain pembangunan jalan akses sementara telah mencapai progres sebesar 90%, clearing & grubbing zona 1 dengan progress sebesar 44,8%, cut & fill zona 1 dengan progress sebesar 1,32%, dan marketing gallery dengan progress sebesar 65%.

"Mengenai pembagian saham, PTPP memiliki share sebesar 35% dan untuk pendanaan investasi tersebut direncanakan untuk equity chip in berasal dari internal pendanaan PTPP," katanya.

Sebagai informasi, KIT Batang terletak di Kabupaten Batang Provinsi Jawa Tengah yang memiliki total luas lahan untuk dikembangkan seluas 4.300 ha. Pengembangan kawasan yang terletak di koridor industri utara pulau Jawa ini didasarkan pada konsep The Smart & Sustainable Industrial Estate untuk merespon revolusi industry 4.0 di Indonesia maupun global.

KIT Batang memiliki luas keseluruhan 4.300 ha dan dibagi menjadi tiga kluster di mana kluster 1 merupakan kluster yang akan dikembangkan pada fase 1, khususnya pada lahan seluas 450 ha.

Dari total luasan lahan sebesar 4.300 ha tersebut, sebesar 38,20% sebagai area industri dimana 37,45% diantaranya sebagai gross non-saleable area dan 62,55% akan digunakan sebagai gross saleable area.

Baca Juga: Berikut progres pembangunan Kawasan Industri Terpadu Batang yang digarap PTPP




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×