Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Khomarul Hidayat
Adapun pembagian tiga kluster tersebut, yaitu kluster 1 seluas 3.100 ha akan dilakukan pengembangan Industrial Estate & Industrial Township (Distrik Kreasi), kluster 2 seluas 800 ha akan digunakan untuk pengembangan Pusat Inovasi & Township (Distrik Inovasi).
Sedangkan, kluster 3 seluas 400 ha akan digunakan untuk pengembangan Pusat Rekreasi & Township (Distrik Rekreasi). Adapun pengembangan lahan fase 1 seluas 450 ha ini masuk ke dalam rencana pengembangan kluster 1, yaitu Distrik Kreasi.
Dalam kluster 1-Distrik Kreasi, tata guna lahan yang akan dikembangkan untuk area industri sebesar 49,17% dimana untuk gross non-saleable area sebesar 66,40% dan gross saleable area sebesar 33,60%. Dalam pengembangan Distrik Kreasi ini akan menciptakan lapangan pekerjaan untuk 205.664 pekerja.
Sedangkan untuk kluster 2-Distrik Inovasi, tata guna yang akan digunakan untuk gross nonsaleable area sebesar 57,36% dan gross saleable area sbesar 42,64% dengan menciptakan lapangan kerja untuk 49.254 pekerja.
Kluster 3-Distrik Rekreasi, tata guna yang akan digunakan untuk gross non-saleable area sebesar 29,12% dan gross saleable area sebesar 70,88% dengan menciptakan lapangan kerja 56.392 pekerja.
Tata guna lahan industri mendominasi kawasan memiliki rasio sebesar 61,7% dan terdiri dari lot-lot industri 57,8% dan logistic park 3,9% yang berada di dekat dryport dan stasiun.
Dryport dan stasiun yang dikembangkan pada tahap ini memiliki area total 33.6 ha, yaitu sekitar 7,4%. Terdapat beberapa area komersial sebesar 1,9% yang terdiri dari pusat kegiatan kabupaten, kantor pengelola, dan retail.
Selanjutnya: Bahlil pepet produsen pipa asal Belanda untuk investasi Rp 1,7 triliun di KIT Batang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News