kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Widodo Makmur Perkasa (WMPP) Targetkan Laba Bersih Melesat 50% di Tahun 2022


Kamis, 14 April 2022 / 07:19 WIB
Widodo Makmur Perkasa (WMPP) Targetkan Laba Bersih Melesat 50% di Tahun 2022
ILUSTRASI. Fasilitas produksi beras?PT Widodo Makmur Perkasa Tbk.


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Widodo Makmur Perkasa (WMPP) memprediksi dapat mencatatkan kinerja apik pada tahun ini. Chief Financial Officer Widodo Makmur Perkasa Eko Agmi Andriana menyatakan, WMPP menargetkan pertumbuhan penjualan sebesar 14% pada 2022.

"WMPP membidik pertumbuhan laba sebesar 50% yoy," katanya pada Kontan.co.id, Rabu (13/4).

Lebih lanjut ia menerangkan bahwa target kinerja 2022 akan dicapai dengan optimalisasi kapasitas produksi dari semua lini bisnis yaitu di integrated cattle farming, integrated poultry farming, meat processing dan agriculture commodities, serta perluasan jaringan distribusi, dan pemasaran.

Pada tahun ini, WMPP juga telah menyiapkan belanja modal sebesar Rp 1,2 triliun hingga Rp 1,8 triliun yang masih difokuskan untuk sarana produksi.

Baca Juga: Astra Agro Lestari (AALI) Siapkan Capex Hingga Rp 1,3 Triliun di Tahun ini

Dalam catatan Kontan, kegiatan peternakan sapi terintegrasi WMPP dilakukan di 2 peternakan dengan total kapasitas 172.000 ekor per tahun atau terbesar di Indonesia. Dua peternakan sapi tersebut terletak di Cianjur, Jawa Barat, seluas 130 hektare (ha) dan Cariu, Bogor, Jawa Barat, seluas 35 ha. Adapun kapasitas produksi pakan ternak mencapai 131.000 ton per tahun.

Untuk peternakan ayam terintegrasi, WMPP mengoperasikan empat peternakan, yaitu GPS Gunung Kidul dengan kapasitas 64.000 DOC GPS, PS Sukabumi, Gunung Kidul dengan kapasitas 440.000 DOC, broiler commercial Cianjur, Wonogiri dengan kapasitas 6.800.000 DOC FS, peternakan ayam petelur Klaten dengan kapasitas produksi 9.360.000 butir per tahun. Kegiatan usaha tersebut dilakukan oleh anak usahanya yakni WMUU.

WMUU juga mengoperasikan dua fasilitas penetasan dengan kapasitas produksi 4.000.000 telur per bulan. Emiten ini juga mengoperasikan satu pabrik pakan di Balaraja dan tengah mengembangkan satu pabrik pakan di Ngawi dengan kapasitas gabungan 883.000 ton per tahun. Sedangkan RPH di Klaten dan Wonogiri memiliki kapasitas produksi total 13.500 ekor per jam atau setara 79.380 ton per tahun.

Teranyar, pada awal tahun ini WMUU telah merampungkan rumah potong ayam dan memproduksi 12.000 ekor ayam per jam.

Tak hanya itu, WMPP melalui anak usaha yang lain juga menjalankan RPH sapi dengan kapasitas produksi 300 ekor per hari, serta memiliki fasilitas pengolahan daging. Daging olahan didistribusikan dengan merek sendiri di dalam negeri.

 

Setiap tahun, sebanyak 4.600 ton daging diproses menjadi berbagai produk, yaitu sosis sebanyak 1.500 ton per tahun, bakso 900 ton per tahun, nugget 700 ton per tahun, dan chicken parting 1.500 ton per tahun.

Sementara itu, di lini bisnis komoditas pertanian, WMP memiliki penggilingan padi sendiri. Rice mills tersebut berlokasi di Tegal dengan kapasitas produksi 50.000 mt per tahun dan Ngawi yang akan beroperasi pada 2022 dengan kapasitas produksi 100.000 mt per tahun.

WMPP juga memiliki gudang di Tegal dengan kapasitas penyimpanan 3.000 mt dan Cileungsi dengan kapasitas penyimpanan 5.000 mt.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×