kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   20.000   1,05%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Wijaya Karya (WIKA) berencana divestasi Terminal Peti Kemas di Belawan tahun ini


Rabu, 13 Januari 2021 / 19:35 WIB
Wijaya Karya (WIKA) berencana divestasi Terminal Peti Kemas di Belawan tahun ini
ILUSTRASI. Kepemilikan WIKA di Terminal Peti Kemas Belawan mencapai 15%.


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) berencana untuk melepas alias divestasi salah satu asetnya tahun ini. 

Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya Mahendra Vijaya mengatakan WIKA berencana mendivestasi Terminal Peti Kemas di Belawan, Sumatra Utara. Kepemilikan WIKA di terminal peti kemas tersebut mencapai 15%. "Hasil divestasi ini nantinya akan digunakan untuk capital recycle," kata Mahendra, Rabu (13/1). 

Sedangkan untuk aset tol, Mahendra menjelaskan bahawa rencana divestasi dilakukan setelah konstruksi selesai. Sebab penyertaan Wijaya Karya dalam proyek tol yang digarap merupakan strategi linked and matched untuk mendapatkan keuntungan dari pengerjaan konstruksi. 

Baca Juga: Wijaya Karya (WIKA) menyiapkan belanja modal Rp 3,05 triliun tahun ini

Lebih lanjut, Mahendra menjelaskan pembentukan lembaga pengelola investasi (LPI) atau sovereign wealth fund (SWF) bakal menguntungkan emiten infrastruktur termasuk Wijaya Karya (WIKA). SWF ini akan mempermudah WIKA untuk mencari pendanaan pembangunan infrastruktur. 

"Dampak tidak langsungnya adalah proyek yang tadinya terhambat bisa segera dikerjakan," ujar Mahendra. Hingga saat ini WIKA masih melakukan kajian mengenai potensi aset yang bisa dikelola oleh SWF tersebut. 

Baca Juga: Intip strategi investor kelas kakap untuk mengail cuan tahun ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×