Reporter: Vina Elvira | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) mengantongi kontrak baru untuk pekerjaan rehabilitasi jaringan irigasi kewenangan daerah di Provinsi Kalimantan Tengah.
Pelaksanaan proyek ini merupakan tindak lanjut atas Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembangunan, Peningkatan, Rehabilitasi, serta Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi untuk Mendukung Swasembada Pangan.
Kemudian dikuatkan melalui Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 444/KPTS/M/2025 terkait penetapan lokasi, lingkup kegiatan, dan metode pengadaan barang/jasa pelaksanaan kegiatan rehabilitasi jaringan irigasi, khususnya pada daerah kewenangan pemerintah daerah, dalam rangka mencapai target swasembada pangan nasional.
Baca Juga: Wijaya Karya (WIKA) Bukukan Kontrak Baru Rp 3,37 Triliun hingga Mei 2025
Proyek yang bersumber dari APBN ini mencakup 16 Daerah Irigasi Rawa (D.I.R) yang tersebar di enam kabupaten, yakni Kapuas, Pulang Pisau, Kotawaringin Timur, Kotawaringin Barat, Seruyan, dan Sukamara.
Dengan luas layanan mencapai 3.076 hektar, proyek ini ditargetkan dapat meningkatkan kelancaran pengairan dan pembuangan air di lahan pertanian rawa.
Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito (BW) menyatakan proyek ini bertujuan mendukung peningkatan layanan irigasi sebagai bagian dari program optimasi lahan pertanian.
Lingkup pekerjaan WIKA dalam proyek tersebut meliputi peningkatan fungsi saluran agar air dapat mengalir hingga ke ujung saluran sekunder, serta pengelolaan kelebihan air guna memastikan sistem irigasi berfungsi optimal.
“Proyek ini dirancang untuk diselesaikan tepat waktu guna mendukung keberhasilan masa tanam berikutnya,” ungkap Agung, dalam siaran pers, Senin (23/6).
Dia melanjutkan, proyek ini menjadi bentuk kepercayaan terhadap kapasitas WIKA dalam menangani pekerjaan infrastruktur di sektor pertanian yang mendukung ketahanan pangan nasional.
Baca Juga: Wijaya Karya (WIKA) Cetak Kontrak Baru Rp 3,37 Triliun hingga Mei 2025
Melalui proyek ini, WIKA tidak hanya memperluas kontribusi di sektor infrastruktur pertanian, tetapi juga memberikan manfaat nyata berupa peningkatan produktivitas pertanian, optimalisasi penggunaan air irigasi, serta pengurangan risiko gagal panen akibat genangan air atau kekeringan.
“Kehadiran infrastruktur irigasi yang lebih baik diharapkan mampu meningkatkan ketahanan pangan di wilayah Kalimantan Tengah dan sekitarnya,” tandasnya.
Selanjutnya: Cermati Proyeksi IHSG dan Rekomendasi Saham Hari Ini, Selasa (24/6)
Menarik Dibaca: 30 Link Twibbon Hari Bidan Nasional 2025 Terbaru Gratis Pakai
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News