Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Pembangunan tol lintas Sumatera jadi berkah bagi sejumlah pelaku industri di sektor infrastruktur. Salah satunya, anak PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA), yakni PT WIKA Beton Tbk (WTON).
Proyek jalan tol tersebut memiliki panjang hingga 2.700 kilometer. Sementara, nilai proyeknya mencapai Rp 360 triliun. Dari situ bisa dilihat jika kebutuhan akan beton pra cetak atau precast sangat tinggi. Dari sinilah WTON masuk.
Sekretaris Perusahaan Wika Beton, Puji Haryadi menjelaskan, dari total bahan baku pembangunan tol Trans Sumatera, sebesar 30% -nya merupakan precast. Nah, dari porsi 30% atau setara Rp 108 triliun itu, manajemen berharap bisa memasok 30% precast.
"Kami harap setidaknya bisa memperoleh porsi 30% dari semua kebutuhan precast, ini setara sekitar Rp 30 triliun," ujar Puji disela kegiatan site visit Proyek Sodetan Kali Ciliwung, Rabu (20/5).
Namun, pemasukan sebesar itu tidak diperoleh dalam waktu dekat ini. Sebab, proyek tol yang membentang dari lampung hingga Aceh tersebut merupakan proyek jangka panjang, antara lima hingga sepuluh tahun.
Sejauh ini, WTON telah mengantongi kontrak baru Rp 1 triliun. Angka ini setara dengan 25% dari target kontrak baru tahun ini senilai Rp 4 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News