Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) melakukan pengiriman perdana produk Precast Concrete Lining (PC Lining) atau biasa disebut Precast Tunnel dari pabrik beton di Angat, Bulacan, menuju lokasi Metro Manila Subway Project Paket CP102 di Filipina.
Direktur Utama Wijaya Karya Beton Kuntjara mengatakan pencapaian ini menambah jejak langkah strategis WTON dalam penetrasi pasar internasional, khususnya di kawasan Asia Tenggara yang semakin berkembang pesat.
Pengiriman perdana PC Lining ini merupakan hasil kerja sama strategis konsorsium antara WTON dan Sta. Clara International Corporation yang dipercaya untuk mengerjakan struktur lintasan bawah tanah pada salah satu proyek infrastruktur perkeretaapian di Filipina.
Baca Juga: Wijaya Karya Beton (WTON) Kantongi Kontrak Baru Rp 2,1 Triliun per Juni 2025
“Melalui strategic alliance, kami mampu menciptakan value creation, tidak hanya dari sisi ekspansi pasar, tetapi juga melalui pertukaran pengetahuan, standarisasi proses produksi kelas dunia, serta peningkatan efisiensi dan kualitas produk pada tingkat internasional,’’ ujar Kuntjara, dalam siaran pers, Selasa (29/7).
Sinergi tersebut menghasilkan inovasi proses produksi di lokasi proyek, pengadopsian teknologi mutakhir, serta peningkatan kapabilitas SDM lokal, sehingga memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan, baik di Indonesia maupun Filipina.
Capaian Wika Beton ini sejalan dengan upaya bisnis induk perusahaannya, yakni PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) yang telah lebih dahulu memasuki pasar internasional.
Metro Manila Subway sendiri merupakan proyek strategis nasional Pemerintah Filipina yang akan mengubah wajah transportasi massal di kawasan ibu kota dengan total panjang lintasan mencapai 33km dan didukung oleh 17 stasiun yang akan menghubungkan Valenzuela City hingga Ninoy Aquino International Airport (NAIA).
Proyek senilai PHP488,5 miliar ini diproyeksikan dapat menjadi tulang punggung solusi transportasi massal di wilayah metropolitan Manila.
Kehadiran subway pertama di Filipina ini direncanakan memangkas waktu tempuh perjalanan dari Quezon City ke NAIA dari 70 menit menjadi hanya 35 menit, dengan kapasitas lebih dari 519.000 penumpang per hari setelah beroperasi penuh pada tahun 2028.
“Dalam proyek ini, WTON memenuhi kebutuhan beton pracetak PC Lining berkualitas tinggi sebagai struktur terowongan bawah tanah (underground tunnel segment) yang kompleks dan menantang,” tambahnya.
Keberhasilan penetrasi pasar Filipina ini diharapkan dapat memperkuat posisi WTON sebagai penyedia solusi di industri beton, baik di tingkat regional maupun global.
Selanjutnya: Korea Utara: Hubungan Pribadi Kim-Trump Tak Akan Hentikan Program Nuklir
Menarik Dibaca: Reli Bitcoin Cs Diwarnai Profit Taking, Investor Tunggu Kejelasan Suku Bunga The Fed
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News