Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) menyatakan, progres pencarian dana untuk kereta cepat Jakarta-Bandung semakin dekat. Pasalnya, dalam waktu dekat China Development Bank (CDB) akan mulai mencairkan pendanaan proyek ini. Nah, proses pendanaan ini sudah lama ditunggu-tunggu pelaku pasar.
A.N.S Kosasih, Direktur Keuangan PT Wijaya Karya Tbk menyatakan paling lambat pencairan dana dari CDB untuk proyek kereta cepat pada Mei 2018. Hal itu karena sudah ada finansial closing dari KCIC, dan sponsor empat BUMN, antara lain Jasa Marga, WIKA, KAI, dan PTPN VIII.
“Kami harapkan di awal bulan depan atau pertengahan bulan depan kami akan lihat drawdown (pencairan) dari CDB dan itu akan menghilangkan keraguan semua pihak,” kata Kosasih di Jakarta, Selasa (24/4).
Persoalan lahan yang menjadi persyaratan CDB menurutnya sudah menemui titik terang. Hal ini menjadi titik penting yang ditekankan oleh pihak CDB. Pasalnya, mereka nanti akan mendapatkan konsesi kereta cepat selama 50 tahun.
“Utangnya itu 40 tahun, 10 tahun pertama grace period jadi tidak bayar bunga, pokoknya saja. Dari tahun ke 11-40 baru mulai cicil utang, sebagian besar dalam US dollar dan bunganya cuma 2% per tahun,” kata Kosasih.
Selain itu, menurutnya, risiko yang ditanggung CDB sangat besar. Selama 40 tahun tersebut diibaratkan bisa berganti presiden sebanyak delapan kali. “Makanya mereka hati hati dari CDB, bagaimana posisi dokumen yang lain-lain,” ujar Kosasih.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News