kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.515.000   10.000   0,66%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

WIKA prediksi proyek dari luar negeri berkontribusi 5% dari total kontrak baru


Senin, 05 Oktober 2020 / 20:43 WIB
WIKA prediksi proyek dari luar negeri berkontribusi 5% dari total kontrak baru
ILUSTRASI. Proyek konstruksi yang dikerjakan Wijaya Karya (WIKA) di luar negeri.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk proyeksikan kontrak baru dari luar negeri menyumbang 5% dari target kontrak tahun ini. Sekretaris Perusahaan WIjaya Karya Mahendra Vijaya menyebutkan Hingga September 2020 kontrak baru dari luar negeri yang didapatkan sebesar Rp 112 miliar. Adapun proyek tersebut merupakan berasal dari Kepulauan Solomon untuk pembangunan Multpurpose Sport Complex.

Sementara kontrak berjalan divisi luar negeri hingga Agustus 2020 adalah sebesar Rp 6,28 triliun. Kontrak berjalan tersebut terdiri dari 13 proyek infrastruktur; jembatan, bangunan & gedung, jalan kereta api, stasiun MRT, dan proyek lain yang tersebar di UAE, Aljazair, Taiwan, Timor Leste, Malaysia, Filipina, Republik Niger, dan Myanmar.

Hingga tutup tahun, Mahendra memproyeksikan omzet kontrak baru luar negeri mencapai Rp 1,06 triliun. "Kami memproyeksikan omzet kontrak baru luar negeri sekitar 5% dari total target kontrak baru tahun 2020," ujarnya kepada kontan.co.id, Senin (5/10).

Baca Juga: Indofarma (INAF) sediakan test PCR dengan harga termahal Rp 750 ribu per tes

Sayang ia tak merincikan proyek-proyek apa lagi yang sedang diikuti di luar negeri. Berdasarkan catatan kontan.co.id, emiten berkode saham WIKA di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini sedang mengikuti tender dengan nilai hampir mencapai Rp 20 triliun.

Sekedar mengingatkan, hingga tutup tahun, WIKA membidik kontrak baru sebesar Rp 21,3 triliun.

Mahendra juga optimis mampu bersaing dengan kontraktor lainnya dalam mendapatkan proyek-proyek lainnya di luar negeri. Salah satu keunggulan yang ditawarkan yakni proyeknya tetap terlaksana sesuai jadwal sekalilun di tengah pandemi Covid-19.

Menurutnya, dalam menjalankan suatu proyek baik di dalam maupun luar negeri, WIKA selalu menekankan konsep BMW (Biaya, Mutu, Waktu). "Artinya, kami berkomitmen agar setiap proyek yang kami kerjakan bisa selesai tepat waktu, memiliki kualitas yang unggul, tetapi tanpa mengorbankan aspek efisiensi dan efektivitas. Hal inilah yang membuat kami dapat bertahan dalam persaingan di bidang konstruksi sampai saat ini," paparnya.

Adaptasi kebiasaan baru

Mahendra menjelaskan WIKA telah menyiapkan skenario yang dituangkan dalam protokol praktis guna menghadapi kondisi adaptasi kebiasaan baru pada masa pandemi seperti saat ini. Skenario disusun dalam beberapa protokol untuk menjadi panduan bagi seluruh karyawan, para mitra dan seluruh pemangku kepentingan.

Baca Juga: Bisnis hotel membaik, Red Planet (PSKT) proyeksikan okupansi 60% di kuartal IV-2020

Tujuan dari penyusunan cetak biru itu ditujukan untuk mengembalikan produktivitas dan efektivitas kerja, pemulihan aktivitas ekonomi, hingga meng-katalis pekerjaan proyek dengan tetap mengacu pada protokol kesehatan ketat berkenaan dengan keberlangsungan usaha yang diterapkan oleh Pemerintah.

Adapun skenario adaptasi kebiasaan baru yang telah disiapkan antara lain; penerapan protokol kesehatan penerapan digitalisasi teknologi konstruksi secara terpadu dan terintegrasi, manajemen proyek yang efektif-efisien.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×