Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wilton Makmur Indonesia Tbk siap memacu kinerja bisnis tahun ini. Emiten berkode saham SQMI itu baru saja menyelesaikan tahapan trial production pabrik emas dore di Ciemas, Sukabumi, Jawa Barat.
Menurut rencana, produksi komersial pabrik bakal dilaksanakan pada Maret 2023 mendatang.
“Produksinya akan ditingkatkan setiap bulannya,” ujar Corporate Secretary SQMI, Mohammad Noor Syahriel kepada Kontan.co.id, Jumat (3/2).
Pabrik emas dore Ciemas merupakan fasilitas Flotation and Carbon-In-Leach Processing Facility Plant.
Baca Juga: Wilton Makmur Indonesia (SQMI) Rampungkan Commissioning Pabrik Emas di Sukabumi
Kapasitas pemrosesan/inputnya berjumlah 500 ton per hari atau ton per day (tpd). Dengan kapasitas tersebut, pabrik Ciemas diproyeksi bakal mampu memproduksi 38,634 troy ounce (toz) emas atau setara sekitar 1 ton emas per tahun.
Pabrik emas dore Ciemas bakal memroses input ore/bijih dari konsesi tambang emas SQMI di lokasi yang sama, yakni di Ciemas, Sukabumi. Catatan saja, SQMI lewat 2 anak usahanya, yakni PT Wilton Wahana Indonesia (WWI) dan PT Liektuchas Ciemas (LTC), memiliki konsesi tambang seluas 3.078,5 hektar di Sukabumi-Jawa Barat, sebuah proyek emas yang kemudian dinamakan Ciemas Gold Project.
Berdasarkan Laporan Independent Qualified Person’s Report (IQPR) tertanggal 30 September 2018, Ciemas Gold Project mengandung sekitar 3.260 kiloton (kt) cadangan bijih dengan kadar rata-rata sekitar 7,7 grams of gold per tonne of ore (g/t).
Dari sisi sumber daya, Ciemas Gold Project diperkirakan memiliki sekitar 3.415 kt sumber daya mineral terukur dan terindikasi dan 2.559 kt sumber daya mineral tereka dengan kadar rata-rata masing-masing sekitar 8,6 g/t dan 6,5 g/t emas.
Menurut rencana, kegiatan produksi di pabrik emas dore SQMI bakal dilakukan secara bertahap. Pada tahap awal, SQMI berencana melakukan kegiatan produksi dengan kapasitas pemrosesan di level 250 tpdi. Angka tersebut kemudian bakal ditingkatkan secara bertahap menjadi 300 tpd pada April, 350 tpd di Mei, 400 tpd di Juni, lalu 500 tpd pada Juli 2023.
Syahriel belum mengungkap berapa total rencana volume produksi maupun angka penjualan yang SQMI setelah pabrik beroperasi di sepanjang tahun 2023 ini.
“(Angkanya) masih dikalkulasi,” kata Syahriel.
Ekspansi SQMI tidak berhenti di pabrik dengan kapasitas pemrosesan 500 tpd. SQMI berniat memasang kapasitas pemrosesan/input tambahan sebesar 1.000 tpd. Dengan begitu, total kapasitas input pabrik Ciemas nantinya akan mencapai 1.500 tpd.
“Sudah dipersiapkan tempatnya by design. Paling tidak sudah running full capacity selama 2 tahun, baru di-upgrade. Tapi tidak menutup kemungkinan untuk dilakukan lebih awal juga sih. Masih kami bahas internal,” terang Syahriel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News