Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wings Air meresmikan penerbangan perdana untuk dua destinasi terbaru intra-Lampung yang melayani Tanjung Karang, Lampung ke Krui, Pesisir Barat dan intra-Kepulauan Riau yakni Tanjung Pinang, Bintan tujuan Letung Anambas.
Wings Air menyatakan terima kasihnya kepada regulator, pengelola bandar udara, pengatur lalu lintas udara, awak pesawat, seluruh karyawan serta berbagai pihak terkait yang sudah mendukung penuh dalam pelaksanaan pembukaan dua jaringan baru domestik, sehingga berjalan tepat waktu (on time) dan lancar.
Wings Air lepas landas dari Bandar Udara Internasional Radin Inten II (TKG) bernomor IW-1294 pada 09.05 WIB. Pesawat mendarat sempurna di Bandar Udara Muhammad Taufik Kiemas (TFY) pukul 09.50 WIB. Penerbangan sebaliknya, Wings Air berangkat dari Krui dengan nomor IW-1295 pukul 10.15 WIB, kemudian tiba di Tanjung Karang pada 11.00 WIB.
"Wings Air di rute Tanjung Karang-Krui-Tanjung Karang menawarkan traveling di saat musim liburan dengan frekuensi terbang satu kali setiap Senin, Jum’at dan Minggu. Pembukaan ini berdasarkan tingginya permintaan perjalanan udara kekinian atau millennials traveling, terutama sektor pariwisata untuk selancar atau surfing," ujar Corporate Communications Strategic of Wings Air, Danang Mandala Prihantoro dalam siaran pers, Minggu (9/6)
Kalangan travelers yang berencana terbang ke Krui dapat memanfaatkan Tanjung Karang sebagai kota transit. Begitu juga sebaliknya, wisatawan, pebisnis dan masyarakat Pesisir Barat sekarang mempunyai alternatif baru dapat melanjutkan penerbangan ke Bengkulu, Batam, Medan, Jambi, Padang, Pekanbaru, Aceh, Palembang, Pangkalpinang, Jakarta, Bandung, Solo, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Pontianak, Banjarmasin, Balikpapan, Makassar, Denpasar, Lombok, Kuala Lumpur, Singapura, Bangkok.
Selain itu, ada rute baru Tanjung Pinang-Letung Anambas-Tanjung Pinang yang memiliki satu kali frekuensi terbang setiap hari. Wings Air nomor IW-1230 bertolak dari Bandar Udara Raja Haji Fisabilillah (RHF), Tanjung Pinang (TNJ) pukul 07.45 WIB, pesawat mendarat pada 08.15 WIB di Bandar Udara Letung, Jemaja (LMU).
Untuk rute sebaliknya, tetap dilayani pada hari yang sama, Wings Air mengudara pukul 14.40 WIB dari Letung bernomor IW-1231 dan sudah tiba di RHF pukul 15.10 WIB. Pembukaan jaringan domestik Tanjung Pinang menuju Letung Anambas merupakan bagian pengembangan bisnis dalam memperkuat konektivitas
"Bagi travelers yang berasal dari berbagai kota menuju Kepulauan Anambas mempunyai opsi baru, yakni singgah terlebih dahulu di Bintan. Tanjung Pinang ke Letung dibuka untuk menyusul kesuksesan penerbangan Wings Air yang telah dilayani dari Batam pada Agustus 2018," lanjutnya.
Hari ini Wings Air juga menambah frekuensi terbang Batam-Letung Anambas-Batam menjadi satu kali setiap hari, dari sebelumnya setiap Senin, Rabu dan Jumat. Wings Air menggunakan nomor IW-1229, bertolak dari Letung pada 08.40 WIB dan mendarat di Bandar Udara Internasional Hang Nadim, Batam Batu Besar (BTH) pukul 09.40 WIB. Sedangkan dari Batam, Wings Air mengudara pukul 13.20 WIB bernomor IW-1228 dan tiba di Letung pukul 14.20 WIB.
Manajemen memiliki kesungguhan dalam menyediakan kemudahan akses bagi travelers dalam mempersingkat waktu tempuh, lebih efektif dan efisien dengan mengutamakan konsep saling terhubung sebagai feeder.
"Pembukaan rute tersebut juga memberikan keuntungan semakin mudah bagi travelers dan masyarakat lokal Kepulauan Anambas dalam bepergian ke kota lain dengan transit di Tanjung Pinang seperti Batam, Jakarta, Medan, Pekanbaru, Dumai, Tanjung Karang, Padang, Palembang, Jambi, Pangkalpinang, Bengkulu, Aceh, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Semarang, Pontianak serta destinasi lainnya," tambahnya.
Wings Air mengharapkan network yang diluncurkan pada minggu kedua Juni 2019 bisa membantu upaya mendorong pertumbuhan potensi daerah seiring mendukung program pemerintah dalam meningkatkan wisatawan ke Indonesia.
Untuk mempersiapkan momen terbaik guna menambah pengalaman bagi travelers, Wings Air mengoperasikan ATR 72-500 atau ATR 72-600 tipe turboprop. Pesawat ini berkapasitas 72 kursi kelas ekonomi, paling nyaman dan canggih di kelasnya yang mampu menerbangi rute jarak pendek.
Sensasi terbang ATR antara lain serasa menikmati pesawat pribadi karena konfigurasi kursi 2-2, saat di dalam pesawat bisa diselingi bekerja atau santai, bahkan memanjakan mata dengan melihat pemandangan memukau sembari mengabadikan momen setiap perjalanan dari kamera.
Pihaknya optimis kehadiran akses jalur udara di koridor Pulau Sumatra ini mampu menjawab kebutuhan traveling dalam menjembatani antarwilayah yang tetap mengedepankan aspek keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan.
Manajemen memproyeksikan tingkat isian penumpang (load factor) akan menunjukkan tren positif, karena kedua rute memberikan nilai lebih kepada travelers, dengan waktu tempuh antardestinasi relatif singkat berkisar 40 menit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News