kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.960.000   9.000   0,46%
  • USD/IDR 16.300   94,00   0,58%
  • IDX 7.166   -38,30   -0,53%
  • KOMPAS100 1.044   -6,02   -0,57%
  • LQ45 802   -6,08   -0,75%
  • ISSI 232   -0,07   -0,03%
  • IDX30 416   -3,18   -0,76%
  • IDXHIDIV20 486   -4,82   -0,98%
  • IDX80 117   -0,79   -0,67%
  • IDXV30 119   -0,02   -0,02%
  • IDXQ30 134   -1,35   -1,00%

Wings Food masih asyik menggarap pasar domestik


Jumat, 09 Oktober 2015 / 10:58 WIB
Wings Food masih asyik menggarap pasar domestik


Reporter: David Oliver Purba | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. Tak semua perusahaan menilai penguatan dollar Amerika Serikat sebagai peluang untuk memperbesar pasar ekspor. PT Sayap Mas Utama alias Wings Food misalnya, memilih lebih banyak menggarap pasar domestik tahun ini.

Namun pilihan itu bukannya tanpa tantangan berupa perlambatan ekonomi di dalam negeri. Dus, produsen mi instan Sedaap tersebut membekali diri dengan tiga strategi agar dagangan tetap laku di pasaran.

Pertama, menambah depo penjualan. Depo penjualan adalah cabang penjualan besar Wings Food. Hingga awal Oktober 2015, perusahaan itu memiliki 140 depo. Dua depo baru mereka tambahkan pada tahun ini, yakni di Bekasi, Jawa Barat dan Aceh.

Kedua, membundel produk Wings Food dengan produk lain besutan Wings Group. "Ini juga strategi kami untuk mempertahankan harga jual. Hingga saat ini kami tak berencana menaikkan harga," terang Group Head of Marketing Beverages PT Sayap Mas Utama Aristo Kristandyo kepada KONTAN Kamis (8/10).

Ketiga, mengenjot penjualan produk Teh Javana. Manajemen Wings Food menyebutkan, performa produk teh tersebut terbaik di antara produk makanan dan minuman lain. Pertumbuhannya di atas 15%.

Sayangnya, manajemen Wings Food tak mau membeberkan alokasi investasi untuk menjalankan semua strategi tadi. Status sebagai perusahaan tertutup, menjadi alasan mereka. "Saat ini kami sudah cukup terbuka jika dibandingkan perusahaan tertutup yang lain, secara perlahan keterbukaan akan semakin lebar," alasan Aristo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Berita Terkait



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×