kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

WIR ASIA (WIRG) Kejar Peningkatan Kinerja Tahun Ini


Kamis, 24 Maret 2022 / 20:17 WIB
WIR ASIA (WIRG) Kejar Peningkatan Kinerja Tahun Ini
ILUSTRASI. Teknologi. REUTERS/Athit Perawongmetha/File Photo


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT WIR ASIA (WIRG) mengejar pertumbuhan kinerja. Chief Marketing Officer WIR Group, Gupta Sitorus mengatakan, WIRG menargetkan agar pencapaian kinerja tahun 2022 bisa melampaui performa kinerja perusahaan di tahun-tahun sebelumnya.

“Terlebih lagi Perseroan juga sudah terbukti mampu menghasilkan laba yang tercermin dari kinerja tiga tahun terakhir,” ujar Gupta kepada Kontan.co.id (24/3).

WIRG merupakan perusahaan teknologi. Kegiatan usaha utama WIRG melalui perusahaan anak, yaitu menyediakan jasa teknologi berbasis Augmented Reality dengan menggabungkan teknologi WIR ASIA, Artificial Intelligence, Internet of Things dan teknologi pendukung lainnya seperti Blockchain dan mechatronics.

Teknologi-teknologi itu digunakan sebagai sarana untuk menghasilkan ide dan produk yang memungkinkan interaksi antara dunia virtual dan dunia nyata. Ide dan produk yang dihasilkan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing konsumen. 

Baca Juga: WIR Asia (WIRG) Bidik Dana Hingga Rp 408 Miliar Lewat IPO

Mengutip prospektus WIRG pelanggan WIRG tidak hanya di Indonesia. WIRG juga telah bekerja sama dengan perusahaan dari berbagai negara seperti Amerika Serikat, Spanyol, Vietnam, Malaysia dan negara-negara lainnya. Selain itu, WIRG juga menyebut mendapatkan kesempatan untuk membantu Pemerintah Nigeria dalam kampanye kepresidenannya.

Beberapa tahun belakangan, pendapatan WIRG, menurut prospektus perusahaan, terus mendaki. Tercatat, pendapatan WIRG mulanya berjumlah Rp 126,76 miliar di tahun 2016, lalu kemudian bertumbuh menjadi Rp 244,86 miliar di tahun 2019 dan 438,93 miliar di tahun 2020.

WIRG belum merilis ikhtisar data kinerja tahun 2021 untuk setahun penuh. Namun, sepanjang Januari-September 2021 lalu, WIRG sudah mencatatkan pendapatan sebesar Rp 554,51 miliar, lebih dari pendapatan WIRG Januari-September 2020 yang sebesar Rp 411,60 miliar maupun pendapatan WIRG tahun 2020 untuk setahun penuh yang sebesar Rp 438,93 milliar.

Sementara itu, kinerja laba tahun berjalan cukup dinamis. Di tahun 2018, WIRG sempat membukukan laba tahun berjalan hingga Rp 19,59 miliar. Pada perkembangan berikutnya, laba tahun berjalan WIRG sempat menyusut menjadi Rp 6,055 miliar di tahun 2019, lalu kemudian kembali naik menjadi Rp 8,79 miliar di tahun 2020. Di sepanjang Januari-September 2021, laba tahun berjalan WIRG berjumlah Rp 17,29 miliar, turun tipis dibanding laba tahun berjalan Januari-September 2020 yang mencapai Rp 18,86 miliar.

Gupta tidak merinci berapa persisnya target pertumbuhan kinerja yang ingin WIRG kejar tahun ini. Yang terang, WIRG, kata Gupta, optimistis melihat prospek bisnis dengan keunggulan-keunggulan kompetitif yang dimiliki perusahaan.

Keunggulan-keunggulan itu menurut Gupta dibuktikan dengan kemampuan WIRG mengkomersialisasi teknologi AR/VR melalui berbagai model bisnis untuk menghasilkan arus pendapatan yang visible, penghargaan-penghargaan yang telah WIRG raih di dalam dan luar negeri, dan masih banyak lagi.

Baca Juga: Nama Beken di Balik Wir Asia (WIRG); Lippo, Pieter Tanuri, Agus Lasmono & Yenny Wahid

Di sisi lain, WIRG juga kami melihat bahwa permintaan dari industri, bisnis dan pemerintahan dalam mengadopsi teknologi digital sangat tinggi. 

“Faktor penting lain  yang mendukung  adalah support dan komitmen pemerintah dalam mengembangkan teknologi digital termasuk pengembangan  metaverse, agar mampu mengantisipasi akselerasi perkembangan teknologi yang cepat serta kompetisi global yang kian ketat,” imbuh Gupta.

Sedikit informasi, tahun ini WIRG juga berniat melakukan  initial public offering (IPO). Rencananya, perusahaan jasa teknologi berbasis Augmented Reality ini bakal menawarkan sebanyak-banyaknya 2,33 miliar saham ke publik dalam IPO tersebut.

Jumlah saham tersebut mewakili sebanyak-banyaknya 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum. Masa penawaran awal alias book building untuk agenda IPO WIRG berlangsung pada 14 Maret - 17 Maret 2022 dengan harga penawaran awal atau harga book building Rp 150-175 per saham.

Tanggal efektif dari agenda IPO WIRG diperkirakan jatuh pada 25 Maret 2022, sedang masa penawaran umumnya diperkirakan berlangsung pada 29-31 Maret 2022. Gupta belum mengungkap berapa harga final dalam agenda penawaran umum nanti. “Harga final akan diumumkan pada prospektus final mas, 1 hari kerja setelah efektif sebelum penawaran umum dimulai,” tutur Gupta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×