kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

WIR ASIA (WIRG) Optimis Pendapatan Rp 1,8 Triliun Tahun 2022 Bakal Tercapai


Jumat, 30 September 2022 / 19:46 WIB
WIR ASIA (WIRG) Optimis Pendapatan Rp 1,8 Triliun Tahun 2022 Bakal Tercapai
ILUSTRASI. WIR ASIA (WIRG) Optimis Pendapatan Rp 1,8 Triliun Tahun 2022 Bakal Tercapai


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan teknologi PT WIR ASIA Tbk (WIRG) menargetkan pendapatan sebesar Rp 1,8 triliun hingga akhir tahun 2022, jumlah ini diproyeksikan bertumbuh 197% dibandingkan pendapatan tahun 2021.

“Kami menargetkan pada akhir tahun ini (2022) pendapatan kami mencapai sekitar Rp 1,8 triliun, atau bertumbuh sebesar 197% dari tahun 2021,” kata Direktur Keuangan WIRG Jimmy Halim saat acara Public Expose 2022 di Glass House, Ritz Carlton Pacific Place Hotel- Jakarta (30/09).

Target pendapatan ini tidak terlepas dari pencapaian WIRG di semester I-2022. Dalam paparannya pada Direktur Utama WIRG Michael Budi menjelaskan perseroan mengalami pertumbuhan positif selama periode 2021 – 2022.

Baca Juga: WIR Asia (WIRG) Anggarkan Capex 2022 sebesar Rp 400 Miliar

Perseroan mencatatkan laba bersih Rp 24,17 miliar di semester I-2022. Jumlah ini meningkat 44,8% dibanding periode yang sama tahun 2021 sebesar Rp16,70 miliar. Sementara itu WIRG mencatatkan pendapatan laba usaha Rp 29,52 miliar pada semester I-2022 atau meningkat 52,4% dibanding periode yang sama tahun 2021 Rp 19,37 miliar.

“Laba tersebut diperoleh dari pendapatan WIR Group selama tahun 2022 yang meningkat 112,5% menjadi Rp 650,71 miliar dibanding tahun sebelumnya” terang Michael.

Segmen penjualan via platform mendominasi total pendapatan WIRG dengan nilai Rp 505,95 miliar, jumlah ini meningkat 138,5% dibandingkan capaian di periode yang sama tahun 2021 sebesar Rp 212,14 miliar.

Sementara pendapatan lainnya berasal dari promosi dan iklan via platform (Rp 50,50 miliar), pengembangan aplikasi perangkat lunak (Rp 50,43 miliar), konsultasi merek dan IT ( Rp 26,38 miliar), dan komisi transaksi via platform (Rp 17,45 miliar).

 

Sementara itu beban pokok pendapatan tercatat Rp 580,73 miliar di semester I-2022, atau bertumbuh 116,2% dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 268,65 miliar.

Melonjaknya pendapatan ini juga diiringi dengan beban usaha yang naik mencapai Rp 40,46 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×