Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wira Global Solusi Tbk (WGSH), perusahaan penyedia layanan dan produk di bidang teknologi informasi (TI) berniat meningkatkan jumlah portofolio menjadi 10 portofolio dari sebelumnya hanya 4 portofolio. Agenda bisnis ini akan dipacu Perusahaan di sepanjang tahun ini.
Komisaris Independen WGSH, Lucky Bayu Purnomo menjelaskan di tahun ini pihaknya berencana melakukan pengembangan portofolio yang menyasar ke sektor keuangan, logistik, dan retail.
“Kami ada perhatian di sektor-sektor tersebut karena saat ini terjadi perubahan kebiasaan di mana aplikasi digital melekat di kehidupan sehari-hari. Aplikasi di sektor keuangan, logistik, dan retail ini yang erat kaitannya dengan persoalan sosial sehari-hari,” jelasnya kepada Kontan.co.id, Kamis (8/6).
Baca Juga: Tips Investasi ala Lucky Bayu Purnomo, Komisaris Independen PT Wira Global Solusi Tbk
Meski sudah menyasar 3 sektor tersebut, WGSH akan lebih fokus kepada teknologi dan keuangan.
Dia memberikan suatu gambaran, saat ini generasi millennial dan zillennial memegang aset dari orang tuanya yang hidup di masa baby boomers. Supaya aset tersebut bisa terus dipertahankan hingga 20-30 tahun tentu diperlukan perangkat digital yang dapat mengintegrasikan seluruh aset tersebut. Maka itu dibutuhkan aplikasi keuangan digital untuk mengelolanya.
Adapun perihal skema penambahan portofolio ini, WGSH akan melakukan akuisisi dan meger kepada perangkat software atau aplikasi tersebut.
Lucky menjelaskan lebih lanjut, akuisisi yang akan dilakukan WGSH bisa masuk melalui jasa pemeliharaan software dan aplikasi. Cara ini dilakukan karena Wira Global Solusi bukan semata-mata menjadi venture capital (modal ventura) saja tetapi juga sebagai perusahaan venture builder.
“Apabila ada perusahaan yang merasa beban rutinitas dari pemeliharaan teknologi, software, dan pengembangan IT dipandang sangat besar, bagaimana kalau kita ambil-alih persoalan itu diakuisisi atau merger dari nilai good will tersebut,” terangnya.
Bahkan tidak sampai situ saja, WGSH juga memiliki target yang besar pada portofolio bisnisnya, yakni mempersiapkan mereka untuk siap menjadi perusahaan publik melalui initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Jika agenda bisnis ini tercapai sesuai dengan harapan manajemen Perusahaan, tentu kinerja Wira Global Solusi akan semakin baik jika dibandingkan dengan 2022.
Lucky memproyeksikan laba di sepanjang 2023 bisa tumbuh 3%-5% year on year (YoY) dan pendapatan usaha tumbuh 7%-9% YoY.
“Pertumbuhan pendapatan 7%-9% yoy di tahun ini cukup realistis karena melihat pertumbuhan aset di 2022 sebesar 4,9% YoY. Fokus kami selain meningkatkan laba, juga meningakatkan aset. WGSH investasi ke teknologi di perusahaan yang diakuisisi, artinya juga memiliki aset di portofolionya,” tandasnya.
Berdasarkan laporan keuangan yang terakhir disampaikan ke BEI, WGSH mencatatkan pendapatan senilai Rp 26,69 miliar atau tumbuh 20% yoy dibandingkan 2021 senilai Rp 22,12 miliar.
Pendapatan dari segmen jasa pemrograman tercatat Rp 23,19 miliar atau tumbuh 18,8% YoY. Kemudian pendapatan jasa pengembangan proyek perangkat lunak sebesar Rp 3,31 miliar atau tumbuh 54,6% YoY.
Adapun pendapatan jasa konsultasi IT senilai Rp 160 juta atau turun 46,5% YoY. Penurunan pendapatan juga terjadi pada segmen jasa langgan 87,3% YoY menjadi Rp 18,43 juta.
Sejalan dengan peningkatan pendapatan, WGSH juga membukukan peningkatan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk hingga 20,65% yoy menjadi Rp 4,76 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News