Sumber: TribunNews.com | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Pergeseran transaksi konvensional ke online semakin terlihat nyata. Indikasinya pertumbuhan pengguna smartphone dan internet semakin tinggi. E-Money sangat dibutuhkan di Indonesia dengan sebaran penduduk di berbagai pulau. Ke depannya model transaksi seperti iPaymu akan menjadi pilihan para konsumen.
Hal ini diutarakan pengamat e-money dari ITB, Agung Harsoyo pada kesempatan acara buka bersama yang dilakukan iPaymu dengan media Kamis sore (3/7), terkait dengan pertumbuhan pemanfaatan e-commerce di Indonesia saat ini.
Bahkan menurut Agung mengutip data dari Kementrian Komunikasi dan Informatika memprediksi pasar e-Commerce di Indonesia mencapai Rp 130 triliun di tahun 2013 (kurang lebih 1 persen pendapatan dunia), setelah sebelumnya pada 2012 mencapai Rp 69 triliun. Pertumbuhan belanja e-Commerce di Indonesia juga diperkirakan naik mencapai 71 persen, terbesar di dunia dengan nilai 1,8 milar dollar AS atau sekitar Rp 18 triliun pada tahun ini.
Sementara, pasar e-Commerce dunia mencapai 1,29 triliun dollar AS, wilayah Asia Pasifik menjadi marketshare paling menjanjikan, disusul oleh Amerika Utara dan Eropa Barat
iPaymu sendiri merupakan solusi Online Payment Processor berbasis kartu debit pertama di Indonesia yang menyediakan perdagangan online secara terintegrasi untuk layanan e-commerce seperti e-wallet, kartu kredit, keranjang belanja, transaksi berulang, penarikan dan transfer uang melalui jaringan bank yang ada dan PT Pos Indonesia.
Layanan ini juga memberikan solusi online dengan aman dan efisien terdiri dari pengelolaan sumbangan, pembayaran angsuran, penarikan, dan transfer uang melalui jaringan bank yang ada dan PT Pos Indonesia.
Di samping itu, iPaymu memberikan solusi pembayaran tunggal dan layanan untuk pedagang yang disesuaikan dengan kebutuhan bisnis. Tangal 17 Desember 2013, iPaymu merilis layanan Mobile Payment berbasis QRCode. Saat ini, pengguna iPaymu sudah mencapai 26.000 pengguna yang tersebar di seluruh Indonesia.
Lebih spesifik, Agung mengatakan iPaymu memiliki potensi besar untuk menjadi pemain utama di bisnis e-money. Terlebih Indonesia dihuni oleh sekitar 260 juta jiwa, kemudian industri kreatif dan usaha kecil menengah sedang tumbuh.
“Ini potensinya besar. Pasarnya ada, peluangnya terbuka, layanannya menjanjikan dan dibutuhkan. iPaymu punya potensi menjadi primadona dan menjadi pemain global yang disegani karena layanannya kredibel,” ungkap Agung.
Satu lagi, yang menjadi daya tarik iPaymu adalah memiliki visi untuk memajukan usaha kecil menengah. “Ini sangat membanggakan. Apalagi iPaymu dibuat oleh generasi anak negeri. Mestinya masyarakat Indonesia lebih menghargai hasil karya anak bangsa, salah satunya dengan cara menggunakan layanan iPaymu,” ucap Agung penuh harap. (Budi Prasetyo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News