kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wow, volume gas untuk mendukung turunnya harga gas industri ternyata sangat jumbo


Rabu, 03 Juni 2020 / 17:48 WIB
Wow, volume gas untuk mendukung turunnya harga gas industri ternyata sangat jumbo
ILUSTRASI. Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto mengikuti rapat kabinet terbatas yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (6/1/2020). Pada rapat kabinet terbatas ters


Reporter: Filemon Agung | Editor: Pratama Guitarra

Sedangkan Direktur Utama PGN Suko Hartono -sebagai perwakilan pembeli- mengatakan penandatanganan perjanjian LOA ini menandai pihaknya dapat membeli gas pada harga yang lebih rendah sebagaimana ketentuan dalam Permen ESDM yaitu sebesar US$6 per MMBTU.

“Kami menyakini dengan harga jual ke pengguna gas industri yang lebih rendah dibandingkan sebelum, akan memberi dampak positif pada peningkatan daya saing bagi industri nasional," ungkap Suko.

Ia pun memproyeksikan permintaan gas akan meningkat dan mendorong PGN untuk meningkatkan kapasitas dan jangkauan infrastruktur gas. Langkah ini dinilai akan memberikan dampak berganda pada pertumbuhan industri, pertumbuhan titik ekonomi baru, hilirisasi industri gas, dan dampak positif lainnya bagi perekonomian nasional.

Penandatanganan Side Letter of PSC antara SKK Migas dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama, sebagai berikut;

1. PT Pertamina EP

2. PT Pertamina Hulu Energi NSO

3. PT Pertamina Hulu Energi Ogan
Komering

4. PT Pertamina Hulu Energi Jambi
Merang

5. PT Pertamina Hulu Energi OSES

6. EMP Bentu Limited

7. Kangean Energy Indonesia Ltd

8. PT Pertamina Hulu Mahakam

9.Minarak Brantas Gas Inc.

Sementara itu,
penandatanganan LoA antara Pembeli dan Penjual Gas Bumi sebagai berikut;

1. PT Pertamina EP dan PT Pertamina Gas dengan volume 0,9 BBTUD

2. PT Pertamina EP dan PT Sumber Petrindo Perkasa sebesar 50 BBTUD

3. Kangean Energy Indonesia Ltd dan PT Petrokimia Gresik sebesar 78 BBTUD

4. Kangean Energy Indonesia Ltd dan PT Bayu Buana Gemilang sebesar 1,75 BBTUD

5. Kangean Energy Indonesia Ltd dan PT Inti Alasindo Energy sebesar 2,2 BBTUD

6. Kangean Energy Indonesia Ltd PT Indogas Kriya Dwiguna sebesar 9,4 BBTUD

7. PT PHE Jambi Merang dengan PT PGN Tbk, PT Pertagas Niaga, dan PT Pertamina Gas total volume 35 BBTUD

8. PT Pertamina Hulu Energi Ogan Komering, PT Pertamina EP dengan PT PGN Tbk dan PT Pertagas Niaga sebesar 1,44 BBTUD

9. PT Pertamina Hulu Energi NSO dengan PT PGN Tbk dan PT Pertagas Niaga sebesar 8,5 BBTUD

10.PT Pertamina Hulu Energi WMO,
Kodeco Energy Co Ltd, PT Mandiri Madura Barat dengan
PT Petrokimia Gresik volume sebesar 20 BBTUD

11. PT Pertamina Hulu Energi WMO,
Kodeco Energy Co Ltd, PT Mandiri
Madura Barat dengan PT PGN Tbk dengan volume 19 BBTUD

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×