kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

WSBP kantongi kontrak baru Rp 4,4 T di kuartal I


Selasa, 04 April 2017 / 19:18 WIB
WSBP kantongi kontrak baru Rp 4,4 T di kuartal I


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) telah berhasil mengantongi kontrak baru senilai Rp 4,4 triliun sepanjang kuartal-I 2016. Pencapaian tersebut setara dengan 35% dari target kontrak baru perusahaan tahun ini yakni Rp12,3 triliun.

Perolehan kontrak baru tersebut meningkat tajam hingga 6,5 kali lipat dari perolehan kontrak baru kuartal I 2016 sebesar Rp677,5 miliar. Sepanjang Maret 2017 kontrak baru WSBP bertambah dengan masuknya proyek-proyek seperti Jakarta Garden City, Proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek dan Proyek Kapal Betung.

Direktur Utama PT Waskita Beton Precast Tbk, Jarot Subana mengatakan, masifnya proyek infrastruktur Pemerintah tidak hanya menjadi berkah bagi perusahan konstruksi, namun juga bagi WSBP yang merupakan produsen precast terbesar di tanah air. Produk-produk WSBP saat ini banyak menyuplai kebutuhan pembangunan infrastruktur jalan terutama dari proyek jalan tol.

“Permintaan precast dan readymix di proyek infrastruktur jalan pasca Pemerintahan Jokowi meningkat signifikan. Untuk tahun mendatang, kontrak baru masih akan tetap tinggi." Kata Jarot dalam keterangan resminya, Selasa (4/3).

Tahun ini, WSBP kembali meningkatkan kapasitas produksi sebesar 600.000 ton menjadi 3,25 juta ton. WSBP akan menambah dua pabrik precast di Kalimantan dan Sumatera dengan kapasitas masing-masing 300.000 ton. Saat ini kapasitas produksi perusahaan sebesar 2,65 juta ton per tahun.

Dalam rangka penguatan modal kerja, pada pekan terakhir bulan Maret 2017, Waskita mendapatkan tambahan plafon kredit modal kerja dari PT Bank ICBC sebesar Rp300 miliar menjadi Rp700 miliar.

Direktur Keuangan WSBP, Budi Setyono mengatakan, pasca IPO, Waskita akan menambah porsi pinjaman perbankan untuk memperkuat modal kerja khususnya untuk mengakomodasi masuknya proyek turnkey yang memiliki margin premium.

“Saat ini debt to equity kami 0,45 kali dengan jumlah ekuitas Rp7,4 triliun, artinya kami masih punya ruang yang besar untuk pinjaman perbankan. Dana IPO masih tersisa Rp 3,7 triliun dan tahun ini kami menargetkan penerimaan proyek turnkey proyek jalan tol Becakayu senilai Rp 3 triliun, jadi kami sangat siap," ungkap Budi.

Dengan target kontrak baru 2017 sebesar Rp12,3 triliun ditambah dengan carry over tahun 2016 sebesar Rp10 triliun, maka Perseroan memiliki total order book mencapai Rp22 triliun.

Untuk kinerja keuangan, pada tahun 2017, WSBP menargetkan perolehan pendapatan sebesar Rp7,75 triliun atau tumbuh 64% (yoy) dan target perolehan laba bersih sebesar Rp1,13 triliun atau tumbuh 78% (yoy).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×