Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Waskita Karya Tbk (WSKT) semakin gencar berinvestasi di jalan tol. Perusahaan pelat merah ini menargetkan dalam menambah konsensi jalan bebas hambatan 840 kilometer (km) hingga tahun 2019.
Saat ini, Waskita Karya sudah menguasai 17 ruas jalan tol dengan total panjang mencapai 962 km dengan investasi Rp 113 triliun. Jika target tercapai, maka dalam tiga tahun ke depan perusahaan ini akan menguasai konsesi tol sepanjang 1.802 km.
Muhammad Choliq, Direktur Utama Waskita mengatakan penambahan konsesi tol tersebut akan dilakukan dengan mengikuti tender pemerintah, prakarsa dan lewat akuisisi.
"Sekitar 164 km akan dicari melalui tender yang dilakukan pemerintah, ada amandemen BPJT yang sudah dimiliki sepanjang 86 km, kita prakarsa sendiri 378 km dan akuisisi 219 km," katanya di Jakarta akhir pekan lalu.
Namun, Choliq tidak bersedia menyebutkan ruas-ruas tol mana yang sedang diincar maupun diprakarasai perseroan. Hanya saja dalam data Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), saat ini terdapat 22 ruas tol prakarsa. Enam ruas di antaranya diinisiasi oleh PT waskita Toll road (WTR) yakni anak usaha Waskita.
Keenam ruas tersebut antara lain Mojokerto-Mojosari-Gempol sepanjang 32,5 km, Malang-Kepanjen 24 km, Singosari-Batu 21,5 km dan Makassar-Maros 18,5 km, Dramaga-Caringin dan Bawen-Yogyakarta 72 km.
Tahun ini, Waskita menyiapkan belanja modal (capex) Rp 32 triliun yang sebagian besar akan digunakan untuk ekspansi bisnis tol. Sementara dari total konsensi yang dimiliki, perusahaan baru berhasil mengoperasikan 55 km yakni ruas Jalan Tol Kanci- Pejagan 35 km serta ruas tol Pejagan Pemalang Seksi 1 dan 2 20,2 km (Pejagan-Brebes Timur).
Tahun ini, Waskita menargetkan bisa mengoperasikan 300 km jalan tol dan tahun depan bisa mencapai 800-900 km. Sementara sampai tahun 2019 diharapkan bisa mengoperasikan 1.100 km.
Adapun 17 ruas tol yang dimiliki Waskita diantaranya Kanci-Pejagan (35 km), Pejagan -Pemalang (57 km), Ciawi-Sukabumi (54), Cimanggis-Cibitung (26 km), Pasuruan-Probolinggo (31 km), Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (21 km), Pemalang-Batang (39 km), Kayu Agung-Palembang-Betung (112 km), Krian-Legundi-Bunder- Manyar (38 km).
Kemudian, Solo-Ngawi (90 km), Ngawi-Kertosono (87 km), Semarang-Batang (75 km), Cinere-Serpong (10 km), Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (62 km), Kuala Tanjung- Tebing Tinggi-Parapat (143 km), Depok-Antasari (22 km) dan Celeunyi-Sumedang- Dawuan (60 km)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News