Reporter: Noverius Laoli, Gloria Haraito | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Seiring dengan peningkatan daya beli masyarakat dan perkembangan teknologi, bisnis TV pun makin bergairah tahun ini. Electronic Marketer Club (EMC) memperkirakan, hingga akhir tahun nanti penjualan TV bisa mencapai 2,5 juta unit, atau tumbuh 20% dari tahun lalu.
Perinciannya, sebanyak 78% dari jumlah ini masih dikuasai oleh TV cathode ray tube (CRT) alias TV tabung. Adapun sisanya dikuasai TV flat panel display (FPD) yang terdiri dari TV liquid crystal display (LCD) dan plasma.
Eko Adhi Suyitno, Kepala Pemasaran FPD PT LG Electronics Indonesia, mengatakan, porsi CRT turun tipis dari tahun lalu yang sekitar 80%. Penurunan ini disebabkan beralihnya masyarakat ke TV FPD. Tak ayal, pertumbuhan penjualan TV CRT tipis tahun ini. Sementara, penjualan TV FPD tumbuh hingga 50%.
Eko yakin target EMC bakal tercapai. Pasalnya, sepanjang JanuariāOktober silam, pasar TV dalam negeri sudah menyentuh 2 juta unit, atau rata-rata 200.000 unit per bulan.
"Sedangkan penjualan LG sendiri mencapai 300.000 unit per bulan," kata Eko kepada KONTAN, Rabu (29/12). Hanya, sebagian besar penjualan LG ini untuk pasar ekspor. Khusus di segmen FPD, penjualan LG tumbuh 45%.
TV 32 inci laris manis
Melihat prospek yang cerah ini, produsen TV terus memikat pasar lewat produk baru. LG, misalnya, tahun ini getol memasarkan produk baru light emitting diode 3 dimensi (LED 3D). Eko mengklaim, LED 3D LG lebih terang ketimbang kompetitor karena mengaplikasikan 1.250 set LED. Padahal, TV LED umumnya mengaplikasikan 250 set LED. Lalu, LG juga menjalin kerjasama dengan situs portal untuk menyajikan informasi. "Produk TV yang berkolaborasi dengan internet ini belum bisa disaingi oleh kompetitor," terang Eko.
Selain menjagokan TV LED, LG juga mengakui bahwa TV LCD 32 inci masih menjadi kontributor utama penjualan. Hal ini seiring dengan porsi TV 32 inci di total pasar TV yang mencapai 60%. Eko memandang, pertumbuhan ini disebabkan oleh tren masyarakat yang mulai beralih dari televisi 29 inci ke 32 inci.
Produsen lain, PT Samsung Electronics Indonesia, juga ikut menikmati pertumbuhan pasar TV tahun ini. Iffan Suryanto, Direktur Penjualan Samsung, mengatakan, seiring dengan tumbuhnya pasar TV, nilai penjualan Samsung bisa tumbuh 17% dari Rp 20,3 triliun tahun lalu. "Demi mencapai target ini, kami melansir produk baru misalnya 3D Alidi," kata Iffan.
Samsung terbilang gencar merilis TV 3D. Cuma, Iffan mengakui pula bahwa TV 32 inci masih menjadi kontributor utama penjualan TV merek ini. Iffan menargetkan penjualan TV Samsung tahun depan bisa tumbuh 60%.
Begitu halnya PT Hartono Istana Teknologi, produsen Polytron, membidik pasar LCD 32 inci yang legit ini. Kemarin, Hartono Istana resmi merilis Polytron LCD TV 123.
Santo Kadarusman, Manajer Humas dan Pemasaran Poly-tron menyatakan bahwa TV ini menerapkan teknologi full high definition yang didukung teknologi digital intelligent picture enhancement. Polytron memasarkan produk ini seharga Rp 3,95 juta dan Rp 4,05 juta. "Kami berharap TV LCD 123 ini bisa terjual sebanyak 1.000 unit per bulan," kata Santo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News