Reporter: Mesti Sinaga | Editor: Djumyati P.
Langkah produsen mobil asal China, SAIC-GM-Wuling Automobile Company Limited (SGMW) merebut pangsa pasar otomotif Indonesia terus maju.
Presiden Direktur PT SGMW Motor Indonesia Xu Feiyun memastikan pabrik yang tengah mereka bangun di Cikarang, Jawa Barat akan mulai berproduksi pada Juli 2017.
"Target produksi pertama itu Juli 2017, sehingga kami sudah bisa memulai penjualan Agustus 2017," ujar Xu Feiyun kepada KONTAN, Senin malam (18/2) di Liuzhou, Guangxi, China.
Namun sebelumnya, pabrik anyar tersebut akan melakukan tahap uji coba produksi . "Uji coba produksi di pabrik itu akan kami lakukan pada bulan Mei tahun 2017," ujar Xu Feiyun.
Pabrik SGMW di Cikarang mulai dibangun 20 Agustus 2015 lalu. Pembangunan pabrik ini menelan investasi US$ 700 juta (sekitar Rp 9 triliun). Pabrik ini akan menyerap tenaga kerja sekitar 3.000 orang.
"Proyek kami ini sangat besar, karena pasar Indonesia memang besar, wilayahnya juga luas. Karena itu kami akan berproduksi dengan kapasitas full yakni 120.000 unit per tahun," papar Xu Feiyun.
Pabrik SGMW di Kota Deltamas, Cikarang tersebut untuk tahap awal akan memproduksi dua jenis multi purpose vehicle (MPV). Yakni low MPV yang di China dikenal dengan nama Wuling Hongguang, dan MPV kelas menengah yang di negara asalnya mengusung nama Baojun 730.
"Yang akan dibuat dan dijual di Indonesia adalah generasi terbaru dari kedua jenis MPV itu," ujar Xu Feiyun.
SGMW sejauh ini belum masih mencari nama yang tepat untuk kedua mobil MPV yang akan mereka produksi dan pasarkan di Indonesia.
Xu Feiyun masih enggan bicara soal harga jual mobil Tiongkok buatan Cikarang itu di pasar Indonesia.
"Soal harga, saya belum bisa bicara sekarang ini karena memang belum dipastikan, karena kondisi pasar masih berubah-ubah," ujar Xu.
Yang pasti, kata Xu Feiyun, SGMW membidik pasar MPV untuk segmen keluarga.
Akan hadir di GIAS 2016
Tak akan menunggu sampai pabriknya di Cikarang mulai berproduksi tahun depan, Agustus tahun ini SGMW akan memperkenalkan dua mobil yang akan dipasarkannya di Indonesia.
"Agustus nanti, kami akan memperkenalkan kedua mobil itu dalam ajang pameran mobil yang diselenggarakan Gaikindo," ujar Xu Feiyun.
Untuk ajang pameran tersebut, SGMW akan memboyong Hongguang dan Baojun made in China.
"Ya, di pameran itu yang kami hadirkan masih buatan China, tapi dengan setir yang sudah disesuaikan. Kami ingin warga Indonesia mengenal dan mencoba keduanya," ujar Xu.
Xu menambahkan, sebetulnya SGWM ingin menampilkan kedua MPV tersebut dalam Indonesia International Motor Show (IIMS) yang akan digelar April 2016.
"Tapi waktunya sudah sangat terbatas, modal kami juga terbatas, jadi kami belum bisa ikut IIMS," ujar Xu.
Bidik Jawa dan Sumatera
SGMW juga sudah mulai mempersiapkan jaringan diler untuk memasarkan mobil yang akan merek produksi di Indonesia.
Mobil Tiongkok made in Cikarang yang konon akan memiliki kandungan lokal 20% itu utamanya akan menyasar pasar Jawa.
Untuk tahap awal sekitar 60% konsentrasi pemasaran akan menyasar Pulau Jawa. Disusul Sumatera sekitar 38%. Sisanya mencoba masuk ke pasar Kalimantan dan Sulawesi.
Pada tahap awal, SGMW menargetkan memiliki 35 diler yang sebagian besar berada di Jawa.
Penjualan induk kuat
SGMW Motor Indonesia merupakan perusahaan investasi asing murni milik SAIC-GM-Wuling Automobile Company Limited (SGMW), perusahaan mobil dengan penjualan terbesar di China.
Tahun lalu, SGMW yang berkantor pusat di Liuzhou, Giangxi, China ini mencatatkan penjualan sebanyak 2.040.007 unit di sepanjang 2015.
Di tahun 2015 pula, SGMW menjadi pemimpin pasar mobil MPV di China dengan penguasaan pasar 46,8%. Pangsa pasar ini meningkat dibanding pangsa pasarnya di segmen MPV di tahun 2014 yang sebesar 45,5%.
Memasuki tahun ini, performa penjualan SGMW masih terjaga meskipun ekonomi China sedang tertekan.
Di sepanjang Januari 2016, SGMW berhasil menjual mobil sebanyak 210.169 unit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News