kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.895.000   -28.000   -1,46%
  • USD/IDR 16.330   18,00   0,11%
  • IDX 7.191   -8,23   -0,11%
  • KOMPAS100 1.048   -3,60   -0,34%
  • LQ45 816   -2,19   -0,27%
  • ISSI 227   0,55   0,24%
  • IDX30 427   -1,66   -0,39%
  • IDXHIDIV20 507   -1,16   -0,23%
  • IDX80 118   -0,39   -0,33%
  • IDXV30 120   -0,20   -0,16%
  • IDXQ30 139   -0,68   -0,48%

Xin Fa genjot produksi ladang emas di Cianjur


Jumat, 09 November 2012 / 08:47 WIB
Xin Fa genjot produksi ladang emas di Cianjur
ILUSTRASI. Wallpaper bermotif dinosaurus pada kamar tidur anak. Foto: Instagram @minnieandmeinteriors


Reporter: Muhammad Yazid | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. PT Xin Fa Minerals terus menggenjot kegiatan eksplorasi tambang emas di Cianjur Selatan, Jawa Barat. Perusahaan tersebut menargetkan, eksplorasi bisa rampung pada akhir tahun ini, sehingga proses produksi bisa dimulai pada tahun depan.

PT Xin Fa Minerals merupakan perusahaan dalam negeri yang berdiri sejak 2008 silam. Saat ini, perusahaan tersebut baru memiliki lahan konsesi di Cianjur Selatan, seluas 250 hektare (ha).

Ladjiman Damanik, Direktur Xin Fa, mengatakan, pihaknya telah menyiapkan dana investasi senilai US$ 50 juta selama kegiatan eksplorasi. Asal tahu saja, Xin Fa telah mengeksplorasi tambang emas itu sejak 2010 silam. "Sekarang ini tahapan eksplorasi masih kami lakukan. Kami targetkan selesai dalam waktu dekat ini, sehingga produksi bisa dilakukan mulai 2013 mendatang," kata dia ke KONTAN, Kamis (8/11).

Dia mengatakan, investasi yang telah disiapkan perusahaan sebagian besar untuk mengerjakan kegiatan fisik eksplorasi seperti pengeboran sumur alias drilling. Menurut Ladjiman, di atas lahan konsesi seluas 250 ha tersebut, pihaknya telah mempersiapkan sedikitnya enam sumur eksplorasi untuk memperoleh data cadangan emas.

Masing-masing sumur tersebut memiliki kedalaman minimal 1.200 meter. "Rata-rata setiap sumur yang kami bor membutuhkan biaya sekitar Rp 2,5 juta per meter," ujar Ladjiman.

Xin Fa setidaknya menyediakan dana investasi untuk eksploitasi tambang emas tersebut mencapai lebih dari US$ 100 juta. Investasi sebesar itu sebagian berasal dari kas perusahaan. Selain itu, juga Xin Fa juga berencana menghimpun dana lewat bursa saham di luar negeri.

"Rencananya, kami akan melakukan initial public offering (IPO ) di bursa Hong Kong setelah jumlah cadangan emas terbukti bisa kami peroleh. Mudah-mudahan IPO tersebut sudah bisa kami rencanakan awal awal tahun depan," imbuhnya.

Menurutnya, saat ini harga emas di pasar internasional relatif stabil, bahkan harga emas cenderungan merangkak naik. Apalagi, sekarang ini masyarakat merasa tidak aman jika menyimpan hartanya dalam bentuk uang karena fluktuasi nilai tukar mata uang. "Kami optimistis bisa memproduksi serta menjual emas sebanyak 500 kilogram (kg) per tahun. Seluruh produksi kami akan dipasarkan di dalam negeri, " imbuh Ladjiman.

Dengan begitu, dia mengatakan, jika harga emas bisa mencapai Rp 500.000 per gram, maka pendapatan perusahaannya bisa mencapai Rp 250 miliar per tahun. Jumlah tersebut belum termasuk dengan mineral ikutan lain yang diperoleh dari proses pemurnian, seperti perak dan tembaga.

Ladjiman mengungkapkan, jika tambang emas di Cianjur menguntungkan perusahaan, maka perusahaan akan mengakuisisi lahan tambang emas lain. "Mudah-mudahan di tahun-tahun mendatang kami siap ekspansi," ungkap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×