Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Xl Axiata Tbk (EXCL) menjual 859 menara telekomunikasi kepada PT Edotco Infrastruktur Indonesia (EII) senilai Rp 750 miliar. Kemudian menyewa kembali 791 menara telekomunikasi tersebut senilai Rp 1,19 triliun.
Dalam transaksi penjualan 859 menara ini akan dibayar EII secara bertahap. Pada tahap pertama sebesar Rp 500 miliar akan dibayarkan pada tanggal penutupan. Pada tahap kedua senilai Rp 250 miliar akan dibayarkan tiga tahun sejak tanggal penutupan transaksi.
Selanjutnya, penyewaan kembali 791 menara telekomunikasi disepakati dengan nilai sewa sebesar Rp 10,5 juta per bulan per menara. Harga sewa dalam setahun adalah Rp 99,66 miliar atau jumlah sewa selama 12 tahun sesuai perjanjian sewa adalah Rp 1,19 triliun.
Group Head Corporate Communications XL Axiata Tri Wahyuningsih mengatakan, latar belakang transaksi penjualan Menara EXCL adalah upaya meningkatkan fokus perusahaan.
Baca Juga: Merger dan Akuisisi Akan Kurangi Perang Harga dan Meningkatkan Layanan ke Masyarakat
“Langkah ini sebagai peningkatan fokus perusahaan pada bisnis utamanya, serta melakukan optimalisasi biaya-biaya yang terkait dengan pengelolaan dan pemeliharaan menara telekomunikasi serta prasarana pendukung operasional lainnya,” ujar Ayu saat dihubungi Kontan, Minggu (27/2).
Ayu menambahkan, sebelumnya perseroan telah membuka tender secara terbuka dan transparan kepada seluruh peserta tender yang terdiri dari EII dan beberapa pihak non afiliasi.
Dalam prosesnya, EII dan satu pihak non afiliasi ternyata tidak dapat memenuhi syarat dan ketentuan tender yang telah ditetapkan, sehingga proses tender secara terbuka tidak dapat dilanjutkan.
EXCL kemudian melakukan klarifikasi terpisah ke dua peserta, hingga akhirnya mencapai kesepakatan dengan EII pada 25 Februari 2022 sebagai hasil akhir dari proses negosiasi langsung yang telah dilakukan.
Melalui transaksi ini, EXCL berharap dapat meningkatkan nilai tambah bagi perusahaan dalam jangka panjang yang dapat membantu memperbaiki struktur permodalan. Serta, dapat meningkatkan kinerja Perseroan yang pada akhirnya akan memberikan nilai tambah pula bagi para pemegang saham Perseroan.
Asal tahu saja, transaksi ini merupakan transaksi afiliasi. Hubungan afiliasi tersebut karena disatu pihak pemegang saham pengendali Perseroan yaitu Axiata Investment (Indonesia) Sdn. Bhd. dimiliki secara tidak langsung oleh Axiata Group Berhad melalui Axiata Investments (labuan) Limited, dan dipihak yang lain Axiata Group Bhd merupakan pemegang saham mayoritas EII secara tidak langsung melalui Edotco Group Sdn. Bhd.
Mengenai kemungkinan akan dilakukannya aksi serupa, Ayu bilang saat ini belum ada pembahasan lebih lanjut dari internal EXCL. “Saat ini kami masih fokus untuk menyelesaikan aksi transaksi ini, dan untuk ke depannya kami belum bisa memberikan tanggapan,” Tutur Ayu.
Seperti yang diketahui, emiten telekomunikasi ini pernah melakukan penjualan menara dalam beberapa tahun yang lalu.
Pada tahun 2020, EXCL mendivestasikan sejumlah 2.872 menara kepada dua emiten yakni PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) dan PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk (CENT), sehingga EXCL memperoleh dana segara Rp 4,05 triliun.
Sedangkan, pada tahun 2021, EXCL melakukan transaksi jual beli aset menara ke PT Dhost Telekomunikasi Nusantara sejumlah 161 aset menara dengan nilai transaksi Rp 137,6 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News