Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT XL Axiata Tbk (EXCL) semakin gencar meningkatkan bisnis internet broadband melalui layanan XL Home. Di sepanjang tahun ini, EXCL memproyeksikan dapat meningkatkan cakupan jaringannya hingga ke 650.000 homepass dari yang saat ini mencapai 580.000 homepass.
Sebagai informasi, homepass merupakan jaringan kabel serat optik yang sudah melewati rumah-rumah.
Tri Wahyu Ningsih, Group Head Corporate Communication XL Axiata mengatakan, hingga bulan Juni 2021 aktivitas bisnis XL Home terus mengalami peningkatan. Adapun tingkat penetrasi pelanggan hingga saat ini telah mencapai hampir 20% dari total homepassed.
Baca Juga: Akhir tahun, Metropolitan Land (MTLA) rencanakan tambah proyek TOD
"Dalam periode setahun terakhir ini, jumlah homepass meningkat sebesar 100% menjadi 540.000. Sementara itu, dari sisi jaringan, perluasan wilayah jangkauan jaringan juga terus dilakukan sesuai rencana," jelasnya kepada Kontan.co.id, Kamis (1/7).
Tri mengungkapkan, saat ini jumlah total pelanggan XL Home mencapai lebih dari 110.000 pelanggan dengan sekitar lebih dari 580.000 homepass. Adapun hingga akhir tahun 2021 nanti diharapkan bisa mencapai hingga 650.000 homepass.
Sejak diluncurkan bulan May 2021 lalu,Tri memaparkan paket layanan yang paling diminati pelanggan adalah XL SATU paket Smart.
"Paket ini menjadi produk unggulan yang paling banyak diminati karena cukup dengan berlangganan satu layanan pelanggan bisa menikmati internet rumah super cepat hingga 50Mbps dan juga kuota bersama untuk keluarga hingga 25GB yang bisa dibagi untuk sekeluarga," ungkapnya.
Baca Juga: Tahun ini, AKR Corporindo akan buka 20 SPBU BP-AKR baru di Jabotabek dan Surabaya
Untuk mendukung pengembangan XL Home, EXCL menyiapkan anggaran yang bersumber dari belanja modal perusahaan. "Secara keseluruhan belanja modal XL Axiata tahun 2021 ini sekitar Rp. 7,0 triliun, termasuk di dalamnya untuk peningkatan layanan XL Home," kata Tri.
Selain itu, belanja modal di tahun ini juga dialokasikan untuk mendukung pengembangan jaringan 4G, fiberisasi, dan termasuk pula untuk mendukung kesiapan 5G dalam upaya mendukung bisnis layanan data.
Selanjutnya: PPKM mikro darurat akan diberlakukan mulai 3 Juli, ini tanggapan Pakuwon Jati (PWON)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
