Reporter: Yudo Widiyanto | Editor: Edy Can
JAKARTA. Tahun ini, PT Yamaha Motor Kencana Indonesia mulai fokus memperbesar pasar motor matik. Produsen sepeda motor berlogo garpu tala ini menargetkan penjualan tahun ini mencapai sebanyak 3,6 juta unit atau pangsa pasarnya naik sebesar 52%. Tahun lalu, porsi motor matik Yamaha mencapai 50%.
Direktur Utama PT Yamaha Motor Kencana Indonesia Dyonisius beti bilang, kebutuhan motor matik semakin banyak dicari karena orang ingin lebih praktis. "Orang tidak mau repot repot," katanya, Jumat (14/1).
Langkah ini sudah dimulai dengan meluncurkan produk anyar, Yamaha Lexam. Untuk tahap awal, Yamaha akan memasarkan bebek matik ini di enam kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Medan, Palembang, Makassar dan Denpasar. Dyonisius menargetkan bisa menjual 1.500 unit hingga 2.000 unit per bulan.
Yamaha Lexam ini menyasar segmentasi pasar berbeda dengan motor matik standar. Dyonisius bilang target pasarnya adalah kalangan pecinta bebek namun premium. Bisa juga, kalangan pengendara mobil yang ingin beralih ke sepeda motor biasanya memilih bebek matik."Jadi bebek matik itu matik yang lebih mewah atau luxury," katanya.
Sayangnya, harga jual Yamaha Lexam ini lebih mahal ketimbang motor matik standar. Harga jualnya mencapai Rp 16 jutaan on the road.
Pesaing Yamaha, PT Astra Honda Motor (AHM) mengakui jika pasar bebek matik memang potensial. Karena itu, sejak Juli 2010 lalu, Honda sudah terlebih dahulu meluncurkan Honda Revo A/T dengan teknologi full injection.
Senior General Manager of Sales Division AHM Sigit Kumala menargetkan penjualan bebek matik ini sebanyak 1.500 hingga 1.800 per unit. "Kami perkirakan tahun ini naik hingga 10-15%," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News