kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Zulhas Tengah Rumuskan Aturan Baru soal Minimarket, Ide Didapat sejak 2004


Selasa, 26 Juli 2022 / 06:09 WIB
Zulhas Tengah Rumuskan Aturan Baru soal Minimarket, Ide Didapat sejak 2004
ILUSTRASI. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan?mengatakan Kemendag tengah merumuskan peraturan yang bakal mewajibkan minimarket untuk memasok komoditas ke warung-warung yang ada di sekitarnya.


Sumber: Kompas TV | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - BANDUNG. Saat ini, Kementerian Perdagangan (Kemendag) tengah merumuskan peraturan yang bakal mewajibkan minimarket untuk memasok komoditas ke warung-warung yang ada di sekitarnya.

Hal itu diungkapkan oleh Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan saat mengunjungi Pasar Baru Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. 

Dia berharap, omzet pedagang di warung kecil bisa meningkat karena mendapat pasokan dagangan  yang mudah dan murah dari minimarket.

Zulhas mengaku, sudah memiliki ide tersebut sejak 2004 dan akan mewujudkannya.

"Oleh karena itu lagi kita godok Permendag (Peraturan Menteri Perdagangan), bagi teman-teman yang punya mart-mart (minimarket) itu harus melayani warung-warung di sekitarnya, dengan harga yang sama," kata Zulhas seperti dikutip Antara.

Menurut Zulhas, aturan itu akan mudah diterapkan. Lantaran minimarket kini sudah tersebar hingga ke tingkat kecamatan di berbagai wilayah.

Ia mengungkapkan, jika minimarket memasok barang dagangan ke warung, rantai distribusi akan semakin pendek. Biasanya, barang yang dijual di warung merupakan barang dari pabrik yang disalurkan ke distributor, lalu ke agen, hingga ke warung.

Baca Juga: Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Mendag Zulkifli: Siap Hadapi Dinamika Global

Otomatis harganya akan lebih mahal karena prosesnya panjang.

"Misalnya kalau pedagang itu kan warung, ke agen, ke distributor, ke pabrik, membutuhkan proses yang panjang, sehingga mahal, tapi kalau dibantu oleh logistik (minimarket) tadi, harganya bisa murah," ucap Zulkifli.

Jika warung-warung tersebut perekonomiannya maju, maka menurutnya hal tersebut juga bakal dirasakan oleh pengelola minimarket.

"Warung-warung itu sudah ada, warung itu tempat nggak usah bayar (sewa), listrik nggak usah bayar, keamanan nggak bayar, cuma harus didukung distribusi yang langsung itu, sehingga murah," tambahnya.

Baca Juga: Mendag Zulhas Targetkan Digitalisasi 1.000 Pasar Rakyat dan Sejuta Pedagang UMKM

Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum pun menginginkan para perusahaan minimarket untuk bisa memberi ruang bagi produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Minimal, kata dia, 30% produk yang ada di sebuah minimarket adalah produk yang dihasilkan oleh UMKM di sekitar mini market tersebut. Pasalnya, kata dia, kini berbagai minimarket sudah ada yang merambah ke desa-desa.

"Kami selaku pemerintah punya tanggung jawab untuk meningkatkan daya beli masyarakat, maka instrumen yang ada harus mendorong itu," kata Uu.

Artikel ini sudah tayang di Kompas.tv, berjudul: Zulhas Lagi Godok Aturan Baru, Minimarket Wajib Pasok Barang ke Warung

Penulis : Dina Karina 
Editor : Purwanto

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×