kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Food Ingredients Asia 2018 bakal dihelat di Indonesia, kesempatan untuk unjuk gigi


Rabu, 04 Juli 2018 / 12:44 WIB
Food Ingredients Asia 2018 bakal dihelat di Indonesia, kesempatan untuk unjuk gigi
ILUSTRASI.


Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia tengah bersiap menyambut pekan pameran Food Ingredient Asia 2018. Sebagai tuan rumah acara yang rutin berlangsung setiap tahun antara Indonesia dan Thailand sejak 2010, acara ini menjadi kesempatan emas bagi industri makanan dan minuman Indonesia untuk promosi produk dengan rasa lokal.

Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI) Adhi S Lukman mengatakan, melalui acara ini, Indonesia berkesempatan untuk mempromosikan berbagai cita rasa lokal yang sedang mendaki di pasar lokal ke taraf internasional.

"Meningkatnya minat dan cita rasa lokal di makanan dan minuman Indonesia juga menciptakan peluang bagi industri mamin untuk menghasilkan produk sebanyak mungkin berdasarkan permintaan yang kian tumbuh, baik dari lokal maupun internasional," kata Adhi, Rabu (4/7).

Menurut Adhi, industri makan dan minuman menjadi subsektor prioritas pada tahun 2018 yang berpotensi menjadi pendorong pertumbuhan industri non migas. Ia memproyeksikan industri Mamin tahun ini dapat tumbuh 10% lebih unggul dari dari tahun 2017.

Adapun tren makanan dan minuman saat ini tengah mengarah pada produk dengan cita rasa nasional, tidak lagi pada rasa-rasa barat seperti makanan khas Italia dan Prancis. "Misalnya minat kopi Indonesia sedang sangat tinggi, dan inovasi seperti mi dengan rasa makanan lokal semakin populer," lanjut Adhi.

Namun sayangnya, mayoritas bahan baku pangan industri masih bersumber impor. Adhi memberi contoh seperti terigu masih seluruhnya impor, susu 80% impor, garam 70%, gula 80% serta bahan perasa dan pewarna 60%-70%.

"Maka pemain lokal harus memperkuat produksi bahan baku dengan terus berinovasi dan mengembangkan kekayaan Indonesia, tentunya ini didukung dengan penelitian yang memadai," lanjut Adhi.

Dalam acara tersebut, GAPMMI berencana untuk memberikan edukasi mengenai suplai global value chance yang terkait erat dengan ketersediaan bahan dan pemberian nilai tambah produk untuk memberi daya saing lebih.

Fi Asia 2018 akan diadakan di JIExpo Kemayoran pada 3-5 Oktober 2018 dengan menghadirkan lebih dari 750 peserta pameran makanan dan minuman lokal, regional dan internasional.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×