kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45913,59   -9,90   -1.07%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IPC gandeng BNI luncurkan IPC Smart Card dan Port Service Financing


Rabu, 08 Agustus 2018 / 11:47 WIB
IPC gandeng BNI luncurkan IPC Smart Card dan Port Service Financing
ILUSTRASI. Logo PT Pelabuhan Indonesia II


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Agung Jatmiko

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau IPC bekerjasama dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) meluncurkan layanan Port Service Financing (PSF) dan IPC Smart Card. PSF adalah fasilitas pembiayaan atas jasa layanan kepelabuhanan yang digunakan oleh pelanggan IPC.

Sedangkan IPC Smart Card adalah kartu elektronik yang digunakan sebagai kartu akses masuk gerbang Pelabuhan Tanjung Priok. IPC Smart Card juga bisa dipakai untuk transaksi jalan tol, serta beberapa transaksi lain di supermarket.

Direktur Utama IPC, Elvyn G. Masassya menjelaskan, layanan PSF ini menjamin kepastian transaksi atas jasa kepelabuhanan di pelabuhan yang dikelola IPC selama 24 jam dan 7 hari seminggu, tanpa tergantung lagi pada ketersediaan uang tunai pengguna jasa.

"Dengan layanan PSF ini, proses kegiatan sandar, bongkar muat, atau pelayanan jasa pandu kapal tak terganggu lagi dengan masalah ketidaktersediaan uang tunai yang kadang-kadang dialami konsumen ketika berada di pelabuhan,” kata , di acara peluncuran Port Service Financing dan IPC Smart Card dalam keterangan resminya, Rabu (8/8).

Elvyn memastikan bahwa transaksi pembayaran jasa kepelabuhanan akan lebih cepat, lebih mudah dan lebih murah, serta bisa dipantau langsung melalui BNI direct.

Dengan fasilitas PSF, transaksi dilakukan otomatis. Jika pengguna jasa tak menyimpan dana tunai, BNI akan membayarkan sementara biaya jasa kepelabuhanan. Kemudian, pengguna jasa akan membayarkannya kepada BNI. Mirip seperti penggunaan kartu kredit bagi si pengguna jasa.

Program PSF merupakan bagian dari komitmen BNI untuk menyalurkan kredit Supply Chain Financing (SCF) dengan total plafon sekitar Rp500 miliar. Pada tahap awal, BNI menyiapkan Rp20 miliar yang dikhususkan pada dua layanan yaitu layanan jasa kapal dan jasa barang. Sasaran perdana program PSF adalah Perusahaan Keagenan Kapal dan Perusahaan Bongkar Muat (PBM).

Sementara itu, terkait dengan peluncuran IPC Smart Card, Elvyn bilang, hal tersebut sejalan dengan penerapan autogate system yg sudah berjalan sebulan terakhir di Pelabuhan Tanjung Priok. Menariknya, IPC Smart Card bisa dipakai untuk berbagai transaksi, seperti pembayaran jalan tol, dan bisa memuat identitas truk kontainer yang akan masuk pelabuhan.

Berdasarkan data, terdapat sekitar 12.000 kendaraan yang keluar masuk gerbang pelabuhan Tanjung Priok ini setiap hari, mulai dari truk hingga kendaraan roda dua. IPC Smart Card dengan fitur BNI Tap Cash akan mengurangi antrian di gerbang masuk karena transaksinya dilakukan secara elektronik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×