Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. PT Megapolitan Developments Tbk berupaya mengejar target pertumbuhan pendapatan 10%-15% di tahun ini. Pertumbuhan pendapatan diharapkan disumbang dari penjualan dan pendapatan berulang dari bisnis properti.
Untuk mencapai target tersebut, emiten properti dengan kode bursa EMDE ini mengandalkan proyek utama, yakni Vivo Sentul, Cinere Terrace, dan The Habitat Karawaci.
Ronald Wihardja, Direktur Megapolitan Developments mengatakan, untuk pembangunan proyek tersebut, perseroan siap merogoh kocek Rp 500 miliar dari capital expenditure tahun ini.
Ronald optimis, target perseroan di tahun ini bisa tercapai. Kendati, kata dia, penjualan properti masih lesu sebagai dampak dari perlambatan pertumbuhan ekonomi.
Karena itu, Ronald berharap, implementasi tax amnesti dan pelonggaran kebijakan kredit properti bisa menggenjot penjualan EMDE.
"Dari kuartal I dan kuartal I memang masih belum happy. Kami berharap regulasi tax amnesty diterbitkan, sehingga bisa menggenjot penjualan di kuartal III dan IV," kata Ronald, Jumat (24/6).
Pada kuartal pertama tahun ini, EMDE membukukan pendapatan hingga Rp 70 miliar. Pendapatan ini turun drastis dibandingkan periode serupa di tahun 2015 yang mencatat pendapatan hingga Rp 102 miliar.
Sebagai info, pada 2015, kinerja EMDE memang cukup moncer dengan membukukan pendapatan hingga Rp 323 miliar atau naik dari pendapatan di tahun 2014 sebesar Rp 311 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
