kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

2018 PP Properti fokus bangun Aero City Kertajati


Jumat, 05 Januari 2018 / 18:21 WIB
2018 PP Properti fokus bangun Aero City Kertajati


Reporter: Klaudia Molasiarani | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP Properti Tbk pada tahun ini tidak akan terlalu fokus mengakuisisi lahan. Sebaliknya, perusahaan ini tengah fokus mengembangkan beberapa proyek, di antaranya Aero City yang berada di kawasan Bandara Kertajati, Jawa Barat.

Indaryanto, Direktur Keuangan PP Properti mengatakan, saat ini ada sekitar 26 proyek yang akan dikembangkan pada tahun 2018. Adapun, penambahan land bank bakal dilakukan, namun hal itu tidak menjadi prioritas.

Mengacu catatan KONTAN, emiten berkode saham PPRO di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini baru saja merampungkan akuisisi lahan seluas 70 hektare (ha) di wilayah Kertajati, Jawa Barat seluas 70 hektare.

Hingga saat ini, total land bank yang dimiliki oleh PP Properti mencapai 297 ha, yang nantinya akan dimanfaatkan untuk pengembangan 26 proyek tersebut. "Kami sedang fokus untuk pembebasan lahan di Kertajati dan tahun 2018 kami betul-betul selektif dalam pengadaan lahan," ungkap Indaryanto saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (5/1).

Menurutnya, dalam hal pembebasan lahan, perusahaan ini akan melakukannya secara kondisional. Selain kondisinya yang cukup bagus, pertimbangan lainnya adalah menggandeng pihak-pihak yang bisa diajak bekerja sama.

Pada tahun ini, perusahaan ini bakal mengembangkan kawasan bertajuk Aero City di Bandara Kertajati seluas 300 hektare (ha). Perusahaan ini pun telah meneken kerja sama pembentukan perusahaan patungan untuk mengembangkan lahan tersebut dengan Bandara Internasional Jawa Barat Aerocity Development (BIJB AD). Sayang, Indaryanto belum bisa membeberkan berapa nilai investasi proyek tersebut secara keseluruhan.

Yang jelas, di kawasan tersebut juga akan dikembangkan apartemen dengan empat tower yang menelan investasi sebesar Rp 1,12 miliar. Rencananya, apartemen tersebut akan dibangun pada semester I-2018 dan ditargetkan selesai dalam waktu dua tahun. "Sementara, bandara sudah hampir selesai. Bulan Juni 2018 ini sudah mulai beroperasi," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×