kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

AccorHotels ekspansi hotel dan tambah tiga merek


Jumat, 11 Desember 2015 / 10:30 WIB
AccorHotels ekspansi hotel dan tambah tiga merek


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Operator hotel AccorHotels  berniat melebarkan sayap bisnis di Indonesia tahun depan. Setelah membuka jaringan hotel ke-100 di Makassar Sulawesi Selatan, perusahaan asal Prancis ini akan menambah operasional 17 hotel lagi di Indonesia.

Perusahaan ini bakal lebih memaksimalkan ekspansi bisnis ke kawasan Indonesia Timur yang tengah berkembang belakangan ini. "Kami akan menjadikan Makassar menjadi hub di wilayah timur Indonesia," ucap Rio Kondo, Vice President Development and Executive Director Malaysia-Indonesia AccorHotels, Kamis (10/12).

AccorHotels sengaja memilih perluasan bisnis ke arah Indonesia Timur lantaran selama ini sudah banyak membangun hotel di wilayah Tengah dan Selatan Indonesia.

Selain Novotel Makassar Grand Shayla City Center, AccorHotels berencana akan membangun empat hotel lagi di Makassar. Sedangkan untuk lokasi lain di Indonesia Timur, manajemen AccorHotels belum bisa memberikan target pastinya.

Yang jelas, penentuan lokasi calon hotel AccorHotels berdasarkan dari peluang yang muncul dari riset permintaan pasar.  Meski begitu, perusahaan ini sudah membidik beberapa kota di Indonesia Timur seperti Palu, Kendari dan Luwuk.

Nah, besar kecilnya ekspansi Accor di target kota tersebut sangat tergantung dari akses serta sarana dan prasarana di wilayah tersebut.

Ekspansi AccorHotels ini juga tidak terlepas dari hasil bisnis di Indonesia. Dari sekitar 100 hotel yang dikelola perusahaan ini, rata-rata tingkat okupansinya antara 60% sampai 80%. Bahkan kota favorit seperti Bali okupansinya mencapai 90%.

Melihat hasil tahun ini dan rencana ekspansi 2016, Rio memproyeksi pertumbuhan bisnis AccorHotels di Indonesia bisa naik dua digit.

Ia mengakui di awal tahun 2015 ini, perolehan bisnis perusahaan ini kurang menggembirakan karena masih ada larangan rapat di hotel bagi instansi pemerintah. Hanya, kondisi tersebut baru membaik pada semester II tahun ini.

Ia meyakini dengan kondisi makro ekonomi yang mendukung, prospek bisnis tahun depan pasti lebih baik. "Kami masih optimistis tahun 2016 akan lebih baik dari 2015 terutama di kuartal I-2016," imbuhnya.

Selain itu,  AccorHotels juga menambah merek hotel. Akhir tahun ini perusahaan ini  akan membeli tiga merek hotel yakni Fairmont Hotel, Raffles Hotel dan Swiss Hotel. Saat ini AccorHotels sudah mengelola 18 merek hotel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×