kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

APRIL Group luncurkan program edukasi kehutanan


Minggu, 22 November 2015 / 16:31 WIB
APRIL Group luncurkan program edukasi kehutanan


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. Asia Pacific Resources International Limited (APRIL) Group meluncurkan The Fascinating World of Forestry (TFWF) Indonesia, sebuah program edukasi interaktif kehutanan pertama di Indonesia.

Program ini bertujuan menarik minat siswa untuk mengenal lebih dekat tentang hutan, lingkungan hidup, pembangunan berkelanjutan dan pemberdayaan masyarakat di sektor kehutanan.

Tony Wenas, Direktur Utama PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) perusahaan yang tergabung dalam APRIL Group mengatakan, target edukasi program ini adalah siswa sekolah Menengah Atas (SMA).

Pada tahap awal, 12 SMA unggulan di Jakarta dan dua di Pekanbaru akan dilibatkan. “TFWF pertama diperkenalkan pada 2013 di Singapura dan mendapat dukungan dari 20 sekolah,” kata Tony Wenas akhir pekan lalu.

Untuk mempermudah pemahaman siswa, TFWF Indonesia dilengkapi berbagai kegiatan seperti portal interaktif, workshop dan karya wisata.

APRIL Group akan mengajak siswa terpilih untuk melihat langsung pengelolaan manajemen kehutanan yang bertanggung jawab.

TFWF Indonesia juga mengajak siswa dalam sebuah petualangan digital interaktif untuk mengenal lebih dekat hutan Indonesia. Siswa akan memahami bagaimana kertas dapat dibuat secara berkelanjutan tanpa mengorbankan tanggung jawab terhadap lingkungan.

Tony memaparkan, program ini terdiri atas empat modul. Pertama dari mana dan bagaimana kertas dihasilkan.

Kedua, pemahaman isu kebakaran hutan. Ketiga, pembangunan berkelanjutan dan terakhir bagaimana masyarakat lokal bisa mendapatkan keuntungan dari pengelolaan kehutanan.

Petrus Gunarso, Sustainability Director RAPP menambahkan, iklim di Indonesia sangat mendukung pertumbuhan pohon akasia dan ekaliptus.

Pada negara subtropis butuh 20 tahun untuk pohon dapat tumbuh besar, sedangkan di Indonesia hanya butuh waktu lima tahun. “Karena itu, sektor kehutanan memiliki keunggulan komparatif untuk menjadi industri terbaik dunia,” jelas Petrus.

Ratna, Kepala Sekolah SMUN 3 Jakarta yang menjadi sekolah pertama dari program ini mengungkapkan, pihaknya sangat menghargai inisiatif APRIL Group yang memperkenalkan tentang potensi hutan Indonesia.

Menurut Ratna, hutan sangat berharga, tidak hanya bagi Indonesia juga bagi dunia. “TFWF Indonesia menjadi kesempatan langka bagi siswa untuk mengetahui lebih banyak tentang industri unggulan yang melakukan pengelolaan secara bertanggung jawab di Indonesia,” kata Ratna.

Dalam kegiatan ini, para siswa diminta untuk menulis esai tentang topik tertentu. Tiga siswa terpilih masing-masing dari 14 sekolah akan menjadi duta.

Siswa akan diberikan pengalaman tambahan melalui field trip ke pabrik kertas serta pusat penelitian dan pengembangan APRIL Group di pangkalan Kerinci.

Indonesia memiliki wilayah hutan yang luas, sekitar 131 juta hektar. Sebagai aset nasional, hutan telah berkontribusi bagi kehidupani 20 juta penduduk Indonesia dan mempekerjakan lebih dari 1,8 juta orang.

Selain itu, pada hutan produksi Indonesia, kayu dan produk sampingan, termasuk pulp dan kertas, dianggap sebagai salah satu komoditas ekspor yang paling berharga. Industri ini menghasilkan sekitar US$ 9,87 miliar pada tahun 2014 .

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×