kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.303.000   7.000   0,30%
  • USD/IDR 16.584   -33,00   -0,20%
  • IDX 8.251   84,91   1,04%
  • KOMPAS100 1.131   14,37   1,29%
  • LQ45 800   15,27   1,95%
  • ISSI 291   1,34   0,46%
  • IDX30 418   7,16   1,74%
  • IDXHIDIV20 473   8,42   1,81%
  • IDX80 125   1,66   1,35%
  • IDXV30 134   1,28   0,97%
  • IDXQ30 131   2,43   1,89%

Asian Agri kenalkan CPO berkelanjutan pada petani


Minggu, 20 Maret 2016 / 14:06 WIB
Asian Agri kenalkan CPO berkelanjutan pada petani


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Produksi sawit berkelanjutan merupakan salah satu arah perusahaan sawit. Termasuk PT Asian Agri Group juga turut menunjukkan komitmennya, lewat pemberian pelatihan kepada petani sawit swadaya agar menerapkan pengelolaan perkebunan sawit berkelanjutan. 

Untuk program ini, Asian Agri mengatakan, akan mengalokasikan dana Rp 30 miliar. Tak hanya sendiri, perusahaan sawit raksasa Tanah Air ini menggandeng The Sustainable Trade Initiative (IDH) dan LSM Setara untuk membina para petani mandiri tersebut. 

Perusahaan menargetkan, dalam waktu tiga sampai lima tahu ke depan, program pendampingan ini sudah membuahkan hasil.

Direktur Asian Agri Freddy WIdjaya mengaku optimistis mengingat perusahaan memiliki pengalaman kerja sama dengan petani plasma selama 30 tahun.

Nantinya, pola yang sama akan diterapkan pada petani swadaya yang mengelola perkebunan mereka secara mandiri. "Pendampingan terhadap petani swadaya perlu dilakukan untuk meningkatkan produktivitias hasil perkebunan sertga memastikan akses terhadap pasar yang lebih terjamin," ujar Freddy akhir pekan lalu.

Dalam kerjasama ini, Asian Agri memastikan agar pengelolaan lahan sawit oleh petani swadaya mengedepankan kelestarian lingkungan sehingga memiliki nilai tambah produk tandan buah segar (TBS) mereka di pasaran.

Senior Program Manager IDH, Desi Kusumadewi menambahkan, proyek ini, memungkinkan pemetaan petani swadaya dan sistem lacak balik sumber TBS sampai ke kebun sawit pihak ketiga, yang merupakan langkah awal untuk kepastian legalitas lahan dan sumber TBS, peningkatan produktivitas dan penerapan Good Agricultural Practices untuk meningkatkan kesejahteraan petani, dengan memastikan perlindungan kepada lingkungan. Ia optimis, hl ini akan mendukung rantai pasok minyak sawit yang berkelanjutan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×