kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Astra Otoparts dirikan anak usaha baru


Kamis, 21 Juni 2018 / 19:52 WIB
Astra Otoparts dirikan anak usaha baru
ILUSTRASI. Menperin memeriksa alat mekanisasi multiguna pedesaan


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) membuat anak usaha baru. Dalam keterbukaan informasi Kamis (21/6) melalui PT Ardendi Jaya Sentosa bersama dengan mitra usaha patungannya PT Kiat Inovasi Indonesia (KII) dan PT Kiat Mahesa Wintor Indonesia yang kepemilikan sahamnya dimiliki secara tidak langsung melalui PT Velasto Indonesia (VIN) mendirikan anak perusahaan.

Dengan nama PT Kiat Mahesa Wintor Distributor (KMWD) melalui penandatangan akta pendirian perseroan terbatas yang pengesahan badan hukumnya dari Kementerian Huku dan Hak Asasi Manusia yang terbit pada 11 Juni 2018.

Wanny Wijaya, Direktur PT Astra Otoparts Tbk menjelaskan investasi pendirian KMWD akan dilakukan secara bertahap dimana investasi tahap awal ini adalah Rp 9,02 miliar dengan bertempat kedudukan di Klaten, Jawa Tengah. "Tujuan pendirian KMWD merupakan upaya untuk membantu meningkatkan perekonomian pedesaan dengan mendistribusikan alat mekanis multiguna, selain sebagai alat angkut bagi barang dan atau penumpang juga dilengkapi dengan sistem mekanisasi kepentingan berbagai budidaya dan pengolahan pasca panen," kata Wanny dalam keterbukaan informasi, Kamis (21/6).

Sejatinya pembentukan ini sudah dipersiapkan PT Astra Otoparts Tbk akhir Maret lalu. Saat itu diwakili oleh dua anak perusahaannya yaitu PT Velasto Indonesia dan PT Ardendi Jaya Sentosa, menandatangani nota kesepahaman dengan PT Kiat inovasi Indonesia, untuk menghadirkan Alat Mekanisasi Multiguna Pedesaan atau AMMDes melalui dua perusahaan patungan.

Yakni PT Kiat Mahesa Wintor Indonesia (KMWI) sebagai perusahaan yang merancang, merekayasa, dan memproduksi AMMDes, serta PT Kiat Mahesa Wintor Distributor (KMWD) sebagai perusahaan yang memasarkan, menjual dan mendistribusikan suku cadangnya, serta menyediakan layanan dukungan teknis pasca penjualan.

Sukiyat, Komisaris KMWI memaparkan AMMDes akan segera diluncurkan pada pameran otomotif GIIAS 2018 pada 2 Agustus nanti. Kemudian akan disusul peluncurannnya juga pada 25 Agustus bersama Kementerian Perindustrian. "Kita targetkan sudah siap ada 60-70 unit pada Agustus nanti," kata Sukiyat kepada Kontan.co.id, Kamis (21/6).

AMMDes lahir dari gagasan Sukiyat melalui Mahesa yang di produksi di lokasi Kiat Motor, bersama PT Velasto Indonesia yang telah lebih dulu berinovasi menciptakan alat angkut perkebunan yaitu WINTOR. "Nantinya AMMDes ini akan dijual dengan kisaran harga Rp 65 juta-Rp 70 juta," lanjut Sukiyat.

Saat ini sebagian produksi masih menggunakan tenaga kerja manusia langsung. Saat ini produksi ada yang di Jakarta dan juga Klaten. Satu harinya di dua lokasi tersebut mampu menciptakan masing masing 1 unit. "Dengan suntikan dana baru nantinya akan ada pembangunan lebih massal sehingga bisa produksi di dua tempat itu 50 unit-60 unit," kata Sukiyat.

Sukiyat menambahkan saat ini sudah ada yang memesan. Kebanyakan masih dari area Sumatra. Sebab AMMDes dirancang dengan dua fungsi sekaligus, fungsi alat produksi untuk meningkatkan produktivitas pertanian di pedesaan dan fungsi pengangkut untuk memobilisasi hasil-hasil pertanian.

Dalam fungsinya sebagai alat mekanisasi, AMMDes juga dapat dipadukan dengan berbagai alat pengolahan paska panen, genset, dan pompa air untuk mendukung kegiatan perekonomian di pedesaan. Dengan fungsi pengangkut, alat mekanisasi ini juga ideal digunakan untuk meningkatkan konektivitas antara pusat ekonomi dan pusat penghasil kebutuhan pokok di desa. "Bentuknya akan mirip nantinya seperti prototipe yang kami pamerkan di IIMS 2018 lalu," tambahnya.

Catatan saja, Kementerian Perindustrian juga terus berupaya mengawal AMMDes dengan memaksimalkan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) melalui konsolidasi dengan pelaku industri dalam negeri. Upaya tersebut telah berhasil membangun komitmen kerjasama 58 industri dalam negeri untuk siap menjadi pemasok komponen AMMDes dan 22 diantaranya merupakan IKM. Saat ini, Industri dalam negeri telah mampu memproduksi 183 jenis komponen atau setara 68% dari nilai total AMMDes. Ke depannya, kemampuan pasok tersebut akan didorong untuk terus ditingkatkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×