kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Atasi harga, Bulog salurkan 16.000 ton gula


Senin, 27 Juni 2016 / 15:35 WIB
Atasi harga, Bulog salurkan 16.000 ton gula


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Perum Bulog terus berupaya mengatasi kenaikan harga gula kristal putih (GKP) di pasaran. Salah satu langkah yang dilakukan adalah menggelontorkan 16.000 ton gula pasir ke sejumlah daerah di Indonesia dengan harga Rp 12.500 per kilogram (kg). 

Diharapkan, dalam waktu dekat harga gula terus turun di kisaran Rp 13.000-Rp 14.000 per kg

Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusuyakti mengatakan, saat ini harga gula sudah mulai turun karena telah menggelontorkan gula pasir ke masyarakat. 

Ia bilang, saat ini harga gula di Yogyakarta di kisaran Rp 14.000 per kg di Jawa Barat dan Jabodetabek sekitar Rp 14.000-Rp 15.000 per kg. 

"Harga gula sudah mulai turun, memang masih ada yang masih tinggi di kota-kota tertentu tapi secara keseluruhan menunjukkan tren menurun," ujar Djarot kepada KONTAN, Senin (27/6).

Ia menjelaskan, pasokan gula sebesar 16.000 ton itu diperoleh dari PT Perkebunan Nusantara (PTPN) dan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI). 

Djarot mengatakan, butuh waktu untuk menurunnya harga gula dan menyebarkan gula milik bulog ke masyarakat. Sejauh ini, Bulog telah menjualnya di Sumatera Utara dan Aceh.

Menurutnya, jika saat ini harga gula di supermarket masih meroket, yakni sebesar Rp 17.000 per kg, hal itu terjadi karena Supermarket mengambil margin keuntungan sangat tinggi. 

"Seharusnya harga gula tidak sampai setinggi itu. Atau mungkin juga gula itu stok lama," terangnya.

Djarot menambahkan, saat ini Bulog tengah mempersiapkan kedatangan gula dari Thailand yang akan tiba di Indonesia sekitar tanggal 28 atau 29 Juni pekan ini. Ia optimis masuknya gula tersebut akan turut mempercepat penurunan harga gula di pasaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×