kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.624.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.305   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.109   35,72   0,50%
  • KOMPAS100 1.044   5,37   0,52%
  • LQ45 824   5,99   0,73%
  • ISSI 212   -0,11   -0,05%
  • IDX30 427   5,07   1,20%
  • IDXHIDIV20 512   6,64   1,31%
  • IDX80 119   0,49   0,41%
  • IDXV30 122   1,03   0,85%
  • IDXQ30 140   1,68   1,21%

Bangun pabrik susu, Greenfields rogoh US$ 345 juta


Senin, 30 Mei 2016 / 11:44 WIB
Bangun pabrik susu, Greenfields rogoh US$ 345 juta


Reporter: Adisti Dini Indreswari | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Masih rendahnya konsumsi susu per kapita di Indonesia merupakan peluang bisnis bagi industri pengolahan susu. Itu juga yang mendorong PT Greenfields Indonesia, anak usaha Japfa Group memutuskan membangun peternakan sapi berikut pabrik pengolahan susu yang baru. 

Saat menerima kunjungan Kementerian Perindustrian (Kemperin) akhir pekan lalu, Greenfields mengungkapkan komitmen untuk menanam investasi senilai US$ 345 juta guna membangun lima peternakan sapi dan pabrik pengolahan susu dalam 10 tahun ke depan.

Ekspansi tersebut dilakukan demi mendongrkak target produksi susu hingga enam kali lipat menjadi 260 juta liter dan mencapai target ekspor senilai US$ 105 juta dalam 10 tahun ke depan.

Head of Milk Processing Greenfields Darmanto Setyawan menjelaskan, perusahaan sedang membangun peternakan sapi di Blitar, Jawa Timur dengan kapasitas 10.000 ekor sapi. 
Perusahaan juga sedang membangun pabrik pengolahan susu di Malang, Jawa Timur dengan kapasitas 240.000 liter per hari.

Greenfields menyiapkan investasi senilai masing-masing US$ 38 juta dan US$ 15 juta untuk membangun peternakan dan pabrik tersebut. Greenfields optimistis pabrik barunya beroperasi tahun ini. 

"Namun peternakan baru bisa beroperasi dua tahun lagi karena kami harus mengimpor sapi," ujar Darmanto ketika dikonfirmasi oleh KONTAN, Minggu (29/5).

Saat ini, Greenfields sudah memiliki peternakan sapi di Malang dengan kapasitas 8.000 ekor sapi serta satu pabrik pengolahan susu di lokasi sama, dengan kapasitas produksi 120.000 liter per hari. 

Berkat pabrik baru, Greenfields menargetkan produksinya tumbuh menjadi 40.000 ton tahun ini, dari 30.000 ton tahun lalu. Perusahaan antara lain memproduksi susu segar, susu pasteurisasi, susu ultra high temperature (UHT), dan keju dengan porsi terbesar untuk susu pasteurisasi.

Untuk memudahkan ekspansinya, Greenfields memohon fasilitas pengurangan Pajak Penghasilan (PPh) alias tax allowance. "Kami minta tax allowance sebesar 50%," ujar Darmanto.
Menurut Darmanto, perusahaannya meminta tax allowance karena Kemenperin telah menetapkan industri pengolahan susu sebagai industri prioritas. 

Sementara itu, Menteri Perindustrian Saleh Husin bilang, kementeriannya telah menerbitkan rekomendasi tax allowance untuk Greenfields kepada Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). 

Dia berharap, pemberian tax allowance tersebut dapat memberi manfaat bagi pengembangan industri serta meningkatkan investasi di dalam negeri.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×