kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bisnis Delta Djakarta tersendat aturan minol


Senin, 23 Oktober 2017 / 16:14 WIB
Bisnis Delta Djakarta tersendat aturan minol


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Salah satu janji Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno ketika masih berkampanye ialah bakal segera menjual saham PT Delta Djakarta Tbk (DLTA) milik Pemda DKI. Itu karena menurutnya selama ini saham di DLTA dinilai tidak memiliki pengaruh dan kepentingan langsung terhadap warga DKI.

Seperti yang diketahui, Pemda DKI memiliki porsi 26,25% kepemilikan produsen dan distributor bir tersebut. Menanggapi hal ini, Direktur Keuangan DLTA Ronny Titiheruw, mengaku sampai saat ini belum mendengar ada rencana Pemda DKI melepas saham tersebut.

"Hal ini lebih cocok ditanyakan ke Pemda DKI saja, itu kan hak mereka (melepaskan saham)," terang Ronny pada acara peluncuran duta merek San Miguel (23/10).

Bisnis minuman beralkohol (minol) saat ini memang cukup mendapatkan banyak hambatan bisnis. "Baik itu dari regulasi maupun daya beli yang fluktuatif," kata Ronny yang juga bagian dari Anggota Komite Eksekutif Grup Industri Minuman Malt Indonesia (GIMMI).

Baru-baru ini pemerintah berencana menggodok RUU minol yang baru. Pemerintah sebelumnya telah mengeluarkan peraturan yang membatasi distribusi dan penjualan produk minuman beralkohol pada 2015 melalui Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 6 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua aras Permendag No.20/2014 tentang Pengendalian dan Pengawasan Terhadap Pengadaan, Peredaran, dan Penjualan Minuman Beralkohol.

Dengan adanya beleid ini, industri dilarang menjual produk minuman beralkohol di minimarket dan penjual pengecer. Ronny mengatakan, industri mendukung upaya pemerintah soal penekanan pengawasan dan pengendalian minol.

Namun terkait RUU sampai saat ini Ronny belum bisa berkomentar banyak. "Saya sama sekali belum dapat informasi resmi. Kami mematuhi peraturan yang ada saja," terangnya.

Sampai saat ini DLTA memiliki 75 distributor di seluruh Indonesia. Perseroan ini tengah berupaya melebarkan sayap ekspor dengan mulai menjajaki pasar Australia. Ke depannya DLTA juga akan menggenjot penjualan di daerah wisata di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×