kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Buah dan Sayur Indonesia Masih Kalah dari China dan Malaysia


Rabu, 28 April 2010 / 02:10 WIB
Buah dan Sayur Indonesia Masih Kalah dari China dan Malaysia


Reporter: Herlina KD |

JAKARTA. Tahun ini diharapkan pangsa pasar ekspor sayur dan buah Indonesia ke Singapura bisa ditingkatkan setidaknya menjadi sebesar 10%.

Ketua Kadin Indonesia Komite Singapura Iwan Dermawan Hanafi menyatakan, selama ini rata-rata kebutuhan sayur dan buah Singapura sekitar 1.300 ton - 1.500 ton per hari. Artinya, rata-rata setiap hari Indonesia hanya bisa menyuplai 6% nya atau sekitar 78 ton - 90 ton per hari.

Pangsa pasar Indonesia yang semakin tergerus ini disebabkan karena Indonesia tidak bisa berkompetisi dengan China dan Malaysia.

"Pangsa pasar kita direbut oleh China dan Malaysia, karena produk kita kurang bisa bersaing baik dari sisi harga dan kualitas," jelasnya. Ini disebabkan, ongkos produksi dan biaya kirim produk buah dan sayur Indonesia masih lebih malah ketimbang dua negara ini.

Berdasarkan data dari lembaga peneliti Independen Asia Pacific Frost Sullivan, dari total kebutuhan sayur dan buah Singapura, sebanyak 43% nya disuplai oleh Malaysia, disusul China dengan porsi sebesar 28%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×