Reporter: Klaudia Molasiarani | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Capitol Nusantara Indonesia Tbk mencatatkan penurunan pendapatan sebesar 79% di angka US$ 313.077 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang ada di angka US$ 1.554.075
Jansen O.R. Warokka, Direktur Tidak Terafiliasi Capitol Nusantara mengungkapkan, ke depan pihaknya optimistis bisnis migas dan tambang batu bara akan membaik.
Sebagaimana diketahui, penggunaan unit kapal di perusahaan berkode saham CANI tersebut berdasarkan beberapa tipe. "Penggunaannya beda-beda, bisa dapat untuk proyek reklamasi atau pembangunan offshore," ujar Jansen dalam paparan publik di Jakarta beberapa waktu lalu.
Untuk memperbaiki kinerja, saat ini perusahaan tengah menanti beberapa proyek, baik di kawasan Asia Tenggara maupun di Indonesia. "Bulan Februari atau Maret 2018 ada proyek yang akan kita dapatkan. Kontraknya 1 sampai 2 tahun," ujar Jansen.
Dengan adanya beberapa proyek tersebut, lanjut Jansen, pihaknya optimistis akan bisa memperbaiki cashflow perusahaan sekitar 10% sampai 15%.
Hingga saat ini, Capitol Nusantara sudah memiliki sekitar 30 kapal. Dari jumlah tersebut, perseroan juga bakal menjual sebanyak 10 unit kapal. Adapun uang hasil penjualan kapal nantinya akan digunakan untuk melunasi pinjaman perbankan. Sayang, Jansen enggan membeberkan beberapa nilai penjualan kapal tersebut
Mengutip keterbukaan informasi, pada Juni 2016 - Juni 2017, pendapatan perseroan yang disumbang dari persewaan kapal-time charter mencapai US$ 4,25 juta atau sekitar 97,4% dari total pendapatan perseroan pada Juni 2016 - Juni 2017.
Adapun, hingga kuartal III/2017, liabilitas perusahaan mencapai US$ 65,90 juta atau meningkat sekitar 0,24% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang ada di angka US$ 65,74 juta.
Jansen bilang, beberapa klien Capitol Nusantara berasal dari perusahaan Jepang dan China. Adapun proyeksi pendapatan 2017 - 2018 oleh perusahaan ditargetkan mencapai US$ 5,02 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
