kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,02   -8,28   -0.91%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Capitol Nusantara bidik kontrak reklamasi pantai


Selasa, 22 Desember 2015 / 22:03 WIB
Capitol Nusantara bidik kontrak reklamasi pantai


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Lesunya bisnis minyak dan gas di tanah air akhirnya membuat PT Capitol Nusantara Indonesia memasuki bisnis baru. Perusahaan kapal berkode saham CANI di Bursa Efek Indonesia itu kini tengah membidik kontrak pengangkutan untuk proyek reklamasi pantai.

Perseroan mengaku sebelumnya pernah mengerjakan reklamasi di kawasan Pantai Indak Kapuk, Jakarta Utara.

“Kami masih coba bersaing di proyek yang akan dimulai untuk reklamasi pantai,” kata Jansen Warokka, Direktur Keuangan PT Capitol Nusantara Indonesia Tbk di Jakarta, Selasa (22/12).

Menurutnya saat ini perusahaan sendiri tengah menggarap reklamasi pantai di Belawan, Medan. Pekerjaan yang diperoleh dari Shanghai Power Plant tersebut sudah dimulai sejak April kemarin itu. Namun karena kontraknya akan habis pada akhir tahun ini, sekarang ini Capitol Nusantara tengah berusaha mendapatkan perpanjangan kontrak.

Dalam proyek tersebut perseroan memanfaatkan kapal jenis tunda dan tongkang. Sayangnya Jansen tak bersedia membeberkan berapa nilai kontrak dan kapal yang digunakannya. Ia hanya mengatakan dalam pekerjaan kali ini jumlah kapalnya tidak sebanyak proyek reklamasi Pantai Indah Kapuk yang mencapai 10 kapal.

Hingga kini perseroan tercatat memiliki sebanyak 63 kapal. Meski jumlahnya cukup lumayan, tetapi tingkat utilitasnya hanya mencapai 60%-70%. Perseroan mengaku selama ini lebih banyak memilih mengambil pekerjaan penyewaan per spot dari pada kontrak penyewaan jangka pendek. Alasannya nilai kontrak jangka panjang dianggap lebih beresiko.

Menjelang pergantian tahun ini sendiri, Capitol Nusantara juga masih belum merencanakan penambahan armada baru. Rencana pembelian 1 kapal jenis AHTS masih tetap diputuskan untuk ditunda hingga kondisi ekonomi dunia dan tanah air membaik. Menurut Jansen, pekerjaan yang didapat dari kapal barunya belum tentu menutup omzet perusahaan.

“Harga pembelian kapal sudah 15 juta tapi kontraknya setiap tahun tidak akan nutup omzet perusahaan,” imbuhnya.

Asal tahu saja, sepanjang tahun 2016 nanti, perseroan sudah menargetkan bisa mengantongi pendapatan sebesar US$ 17,97 juta. Sedangkan laba usaha dibidik pada kisaran US$ 414,37 ribu. Sampai akhir kuartal III kemarin, Capitol Nusantara sendiri baru mengantongi pendapatan US$ 1,46 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×