kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

China akan buat film di 5 daerah di Indonesia


Sabtu, 25 November 2017 / 15:31 WIB
China akan buat film di 5 daerah di Indonesia


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - BANYUWANGI. Badan Ekonomi Kreatif ( Bekraf) dan pelaku industri perfilman asal China berkunjung ke Banyuwangi, Jumat (24/11).

Kunjungan mereka merupakan tindak lanjut Indonesian Creative Incorporated (ICINC) Shanghai yang dilaksanakan pada Mei 2017. Rencananya, para pelaku industri perfilman China akan membuat film di lima daerah di Indonesia. Salah satunya, Banyuwangi.

"Ada lima daerah yang menjadi pilot project untuk perfilman karena menyatakan siap jika ada pembuatan film luar negeri di wilayahnya, yaitu Bojonegoro, Bandung, Yogyakarta, Siak dan juga Banyuwangi. Dan sebagian daerah tersebut yang akan dikunjungi oleh pelaku industri perfilman Tiongkok dan hari ini kami berkunjung ke Banyuwangi," ungkap Kasubdit Pasar Segmen Bisnis dan Pemerintah Deputi Pemasaran Bekraf, Andy Ruswar, Jumat.

Andy menjelaskan, film bukan hanya sekedar menjual tetapi juga bisa menarik kunjungan wisatawan ke Indonesia. Dia mencontohkan, saat China membuat film di Thailand, kunjungan wisatawan China ke Thailand meningkat hingga 40 persen.

Selain itu, lanjut Andy, mereka juga akan menyewa alat-alat produksi perfilman di Indonesia serta menggunakan pemain film dari Indonesia.

"Mereka pasti butuh peran utama, peran pembantu dan kru dari Indonesia karena tidak semuanya dari Tiongkok. Seperti di Palembang, mereka membuat film 'Romansa Khatulistiwa' dengan peran utama orang asli sana. Tentunya akan ada bintang baru yang muncul," ungkapnya.

Pelaku industri film asal Tiongkok yang datang adalah CJ E&M, Croton Media, Fortune, Nanning National Media, Guang Xi Film Group, China Film Archive dan Artop Media.

Andy mencontohkan, Corton Media adalah salah satu industi film terbesar di Tiongkok yang memproduksi film yang diputar secara streaming dan penontonnya mencapai 4 miliar orang.

"Dengan menonton film, pasti ada keinginan untuk berkunjung ke tempat tersebut. Hal ini yang membuat film menjadi promo terbaik untuk sebuah daerah," tuturnya.

Terkait rencana pembuatan film di Banyuwangi, Andy menjelaskan bahwa pelaku industri film juga membutuhkan kepastian tentang aturan dan kontribusi apa yang bisa diberikan oleh daerah termasuk juga biaya dan perijinan.

"Ini pilot project dan memang belum ada aturan yang jelas dan tersentral. jadi nanti kita kita akan berkomunikasi dengan lima daerah yang menjadi pilot project sehingga ada standarisasinya," tuturnya.

Andy mengatakan, jika syuting film jadi dilakukan di Banyuwangi, maka hal tersebut harus dibicarakan antar instansi sehingga ada aturan yang jelas dan memiliki dasar hukum.

Selain Tiongkok, Andy mengatakan, Bekraf juga telah memutar film Indonesia di New York untuk menarik pelaku indutsri film disana juga memproduksi film di Indonesia.

"Yang pasti mereka tertarik dengan alam, tradisi dan kebudayaan yang ada di Indonesia," tuturnya.

Sementara itu, Dwi Marhaen Yono, Kabid Pemasaran Dinas Pariwisata Banyuwangi, menjelaskan, ada beberapa kebijakan Pemda Banyuwangi terkait pembuatan film di wilayah Banyuwangi, yaitu free biaya syuting di lokasi destinasi di luar wilayah taman nasional, dukungan fasilitas serta perijinan aparat kepolisian, dukungan akomodasi sesuai dengan MOU, serta dukungan guide dan promosi.

Dia mengatakan, Banyuwangi memiliki beberapa destinasi wisata yang sangat menarik dan bisa digunakan untuk syuting film, seperti pantai ataupun perkebunan.

"Namun hal tersebut juga disesuaikan dengan kondisi anggaran di Banyuwangi dan tentu harus ada MoU," ungkapnya.(Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati)

Artikel ini sudah tayang di Kompas.com, berjudul: China Bakal Bikin Film di 5 Daerah di Indonesia, di Mana Saja?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×