kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Chitose Internasional mencatatkan pertumbuhan pendapatan 22% di Kuartal I-2018


Rabu, 04 Juli 2018 / 19:25 WIB
Chitose Internasional mencatatkan pertumbuhan pendapatan 22% di Kuartal I-2018
ILUSTRASI. RUPS CINT


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Chitose Internasional Tbk (CINT) membukukan pertumbuhan pendapatan (revenue) yang positif selama triwulan pertama tahun ini. Hanya saja, bottom line perseroan tercatat turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Helina Widayani, Sekretaris Perusahaan PT Chitose Internasional Tbk mengatakan, pertumbuhan pendapatan masih belum diikuti oleh raihan laba bersih. "Hal ini karena beberapa proyek dan ekspor masih ada yang belum terealisasi," sebutnya kepada Kontan.co.id, Rabu (4/7).

Menyusul di paruh kedua tahun ini, CINT optimis dapat memoles bottom line menjadi positif. Menilik laporan keuangannya di kuartal I-2018, revenue produsen mebel ini naik 22% year on year (yoy) menjadi Rp 88,3 miliar, dimana pada tahun lalu diperiode yang sama hanya Rp 72,3 miliar.

Helina mengatakan, penjualan perseroan ditopang oleh naiknya permintaan di segmen reguler dan kontribusi besar dari e-catalogue LKPP. "Sales 15% masih dikontribusi dari penjualan reguler melalu jaringan distribusi kita, lainnya dari penjualan melalui LKPP," ujarnya.

Seiring kenaikan pendapatan, beban pokok penjualan perseroan juga mengalami kenaikan yang lebih besar yakni 28,7% menjadi Rp 62,2 miliar, dibandingkan kuartal I 2017 lalu Rp 48,3 miliar. Laba kotor pun hanya meraih pertumbuhan masih 8,3% menjadi Rp 26 miliar.

CINT didera beban administrasi hingga Rp 13,9 miliar, naik hampir 21% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 11,4 miliar. Akibatnya laba tahun berjalan yang diatribusikan turun 9,4% dari Rp 5,3 miliar di kuartal I-2017 menjadi Rp 4,8 miliar di kuartal I-2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×