kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

CT Corp garap tiga proyek mixed used di 2017


Jumat, 03 Maret 2017 / 20:36 WIB
CT Corp garap tiga proyek mixed used di 2017


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. CT Corporation kembali menghidupkan bisnis propertinya mulai tahun ini. Grup konglomerasi besutan Chairul Tanjung ini akan agresif berekspansi tahun ini dengan meluncurkan proyek baru.

CEO CT Corp Chairul Tanjung mengatakan, pihaknya memutuskan untuk menghidupkan kembali bisnis properti karena melihat kebutuhan akan perumahan dan fasilitas hiburan keluarga semakin meningkat di tengah pertumbuhan kelas menengah di Indonesia yang sangat tinggi.

CT Corp melalui unit usaha properti Trans Corporation akan meluncurkan tiga proyek properti dengan mengusung konsep integrasi atau kawasan mixed use. " Kita akan fokus mengembangkan properti integrated," ujar Chairul di Jakarta, Jumat (3/3).

Dari sisi ketersediaan lahan, Chairul mengaku, sudah siap menjadi salah satu pemain properti besar di Indonesia. Pasalnya, saat ini perusahaan memiliki landbank  yang tersebar di berbagai lokasi di Indonesia.

Chairal Tanjung, CEO Trans Corporation bilang, saat ini jumlah landbank mencapai sekitar 1.000 hektare (ha). Lahan cadangan tersebut diantaranya berada di kawasan Jabodetabek seperti Bekasi, BSD, Sunter dan Bintaro, lalu di Banjarmasin, Makassar, dan Palu.

Proyek pertama yang akan dikembangkan tahun ini adalah Trans Park Cibubur yakni kawasan integrated yang terdiri dari tiga tower apartemen, Trans Studio Mall dan Trans Studio Theme Park. Proyek yang akan dibangun di atas lahan seluas 4,1 ha diperkirakan menelan investasi Rp 3 triliun. Proyek itu diharapkan bisa dibangun pada 2018.

Total apartemen yang akan ditawarkan 2.900 unit. Rinciannya, tower I berkapasitas 950 unit, tower II memiliki 896 unit, dan tower III sebanyak 1.100 unit. Tower I sudah dipasarkan sejak Desember 2016 dan telah terjual seluruhnya. Sementara tower II diluncurkan bersamaan dengan groundbreaking pembangunan proyek pada Jumat (3/1) dan telah terjual 200 unit.

Hingga saat ini, Trans Properti telah mengantong marketing sales sekitar Rp 500 miliar-Rp 600 miliar dari penjualan tower pertama. Saat ini harga apartemen dilego mulai Rp 400 juta hingga Rp 1 miliar.

Adapun dua proyek lainnya yang akan diluncurkan tahun ini berada di Bintaro dan Bekasi. Keduanya merupakan kawasan mixed use yang didalamnya akan dibangun Trans Studio mini. "Cibubur akan launching dalam waktu dekat dan Bekasi kemungkinan habis lebaran." kata Chairal.

Keduanya akan dikembangkan menjadi kawasan yang terintegrasi yang kemungkinan terdiri dari soho, office tower, hotel, transmart dan juga trans studio mini. Luas lahan kedua proyek itu diperkiran sekitar 6 ha-7 ha. Sementara untuk tahun depan, Trans Properti berencana membangun proyek kawasan terintegrasi di BSD, Sunter Jakarta dan Kebayoran.

Meskipun sudah serius mengembangkan bisnis properti tahun ini, CT Corporation belum bisa menargetkan kontribusi dari bisnis properti tahun ini terhadap grup. "Kita belum hitung karean ini proyek by proyek kita kembangin," jelas Chairal.

Chairal mengatakan pihaknya menggandeng bank lokal untuk mendukung pembiayaan proyek yang mereka luncurkan lewat Kredit Kepemilikan Apartemen (KPA). Sedangkan untuk investasi proyek mengadalkan dari kas internal dan bank-bank asing di kawasan Asia Pasifik. 'Untuk grup kita saat ini di-support hampir 25 bank asing," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×