kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45932,69   4,34   0.47%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Darya Varia memperlebar bisnis ke luar negeri


Selasa, 08 Mei 2018 / 10:08 WIB
Darya Varia memperlebar bisnis ke luar negeri
ILUSTRASI. Laboratoria Darya-Varia


Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Darya Varia Laboratoria Tbk memperlebar bisnis segmen ekspor dan toll manufacturing. Selain di wilayah Asia Tenggara, beberapa negara yang menjadi bidikan adalah Timur Tengah.

Direktur Independen Darya Varia Laboratoria Yustina Endang Setyowati mengatakan, negara-negara di Asia Tenggara menjadi rencana pengembangan pertama tahun ini. “Kemudian nanti juga ke Timur Tengah,” kata Yustina, Senin (7/5).

Yustina menjelaskan, klien Darya Varia Laboratoria di segmen bisnis toll manufacturing antara lain P&G dengan produk Vicks. Serta, Boehringer Ingelheim dengan produk Pharmaton.

Agar lebih pendorong kinerja bisnis tahun ini, emiten berkode saham DVLA di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini juga mengandalkan afiliasi bisnis dengan perusahaan lain di luar negeri.

Tercatat, beberapa afiliasi bisnis DVLA di luar negeri adalah dengan Far East Drug Co. Pte Ltd dari Singapura, United Laboratories Inc dari Filipina, Shanghai United Cell Biotechnology Co. Ltd, dan beberapa perusahaan lainnya.

Pertumbuhan industri

Mengutip laporan keuangan kuartal I-2018, DVLA mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar Rp 430,37 miliar. Jumlah ini meningkat sekitar 8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, sekitar Rp 398,31 miliar.

Namun, dari sisi laba tahun berjalan terpantau turun 25%. Di tiga bulan pertama tahun ini, DVLA mencatatkan laba tahun berjalan sebesar
Rp 62,85 miliar. Padahal di periode yang sama tahun lalu masih Rp 83,57 miliar.

Direktur Utama Darya Varia Laboratoria Marlia Hayati Goestam mengatakan, kinerja bisnis DVLA masih berada di atas pertumbuhan rata-rata industri. “Di atas rata-rata pertumbuhan industri yang tahun lalu minus kurang lebih 1,2%,” katanya.

Tahun ini, DVLA menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 59 miliar. Dengan dana tersebut akan digunakan untuk meningkatkan fasilitas pabrik  yang dimiliki perusahaan ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×