kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dharma Samudera (DFSI) Incar Pendapatan Rp 628 Miliar di 2024


Jumat, 19 April 2024 / 18:19 WIB
Dharma Samudera (DFSI) Incar Pendapatan Rp 628 Miliar di 2024
ILUSTRASI. Dharma Samudera (DFSI) incar pendapatan sebesar Rp 628 miliar di 2024


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk (DSFI) masih melihat prospek positif dari bisnis perikanan. Perusahaan juga akan meneruskan ekspansi perluasan pasar ekspor mereka, terutama ke daerah Timur Tengah dan Asia Timur. 

Dengan prospek makanan yang menjanjikan ini, emiten yang bergerak di bidang pengolahan hasil tangkapan laut ini pun menargetkan pendapatan mencapai Rp 628 miliar di tahun 2024. 

Sebagai informasi, perseroan memiliki  20 spesies hasil tangkapan laut, mulai dari tuna, gurita, hingga ikan kakap. 

Ewijaya selaku Direktur Utama DSFI mengatakan Perseroan tetap memperkuat eksistensinya di pasar Eropa dengan melakukan penetrasi ke negara-negara yang belum dijajaki.

“Timur Tengah merupakan salah satu negara yang sedang kami jajaki dan kami bersyukur 2023, DSFI sudah mendapatkan nomor Saudi Food and Drug Authority (SFDA) yang merupakan standar registrasi untuk calon-calon exportir ke Timur Tengah,” ungkapnya saat dihubungi Kontan, Jumat (19/4). 

Prospek bisnis 2024 sangat baik mengingat produk Perseroan adalah makanan. Adapun pasar utama perseroan Amerika Serikat, Eropa dan Australia. 

Ia melihat, saat ini kondisi pasar ekspor masih tetap baik walaupun masih ada kendala akibat perang Ukraina vs Rusia dan Israel vs Hamas dan Iran. 

"Untuk pasar ekspor perseroan tetap memasarkan produknya seperti biasa dan perseroan berencana  mengoptimalkan pasar domestik dengan mengembangkan produk baru yang sesuai untuk pasar domestik," tegasnya. 

Pasar Asia lainnya yaitu China dan Korea Selatan juga dinilai sebagai pasar yang potensial yang perlu dilirik Perseroan.

Sebagai informasi, hingga saat ini, perseroan sudah melakukan ekspor ke lebih dari 20 negara. Dengan negara tujuan utama ekspor adalah Amerika Serikat (AS).

Lebih lanjut, mengenai belanja modal, ia bilang Perseroan tidak menetapkan anggaran khusus untuk belanja modal (capex) tahun 2024, hanya lebih mengantisipasi biaya pemeliharaan yang timbul seperti biaya untuk perbaikan bangunan, mesin-mesin, peralatan pabrik dan cold storage.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×