kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dharma Satya (DSNG) fokus mendongkrak lini bisnis kayu


Senin, 25 Juni 2018 / 10:44 WIB
Dharma Satya (DSNG) fokus mendongkrak lini bisnis kayu
ILUSTRASI. DSNG Resmi Bagi Dividen


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Manajemen PT Dharma Satya Nusantara Tbk tengah berfokus mendorong bisnis olahan kayu sebagai pengerek pendapatannya. Sebab, segmen bisnis ini dalam tren pertumbuhan positif. Tahun lalu, sektor lini bisnis perkayuan menyumbang 17% terhadap total pendapatan perusahaan ini.

Direktur Utama Dharma Satya Nusantara Andrianto Oetomo menjelaskan, untuk mendongkrak kinerja bisnis kayu tersebut, pihaknya baru saja merestrukturisasi usaha ini agar lebih efisien. Selain itu, untuk menggenjot lini bisnis olahan kayu ini, Dharma Satya akan fokus pada kualitas. "Kami pentingkan high value product untuk fokus di marjin," kata Andrianto, akhir pekan lalu.

Saat ini emiten berkode saham DSNG di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini memiliki pabrik pengolahan kayu di Temanggung, Jawa Tengah. Produksinya berupa panel dan engineered flooring.

Pasar panel kayu terbesar Dharma Satya Nusantara ialah Jepang. Sedangkan permintaan produk lantai kayu didominasi oleh negara-negara di kawasan Uni Eropa dan Amerika Utara.

Namun, Andrianto belum bersedia membeberkan target spesifik produk kayu olahan perusahaan tersebut pada tahun ini. Dia hanya menyatakan, kapasitas produksi tertinggi pabrik milik perusahaan tersebut pernah mencapai 4 juta meter persegi (m).

Andrianto menambahkan, perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China berefek minim terhadap bisnis kayu yang dijalankan Dharma Satya. Ia optimistis permintaan produk olahan kayu masih tinggi di masa mendatang. Pertimbangannya, permintaan produk kayu olahan dari para konsumen di banyak negara berpeluang meningkat setiap tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×