kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Di era digital, operator telekomunikasi jangan berperang tarif lagi


Jumat, 10 Agustus 2018 / 17:58 WIB
Di era digital, operator telekomunikasi jangan berperang tarif lagi
ILUSTRASI. Pemeliharaan perangkat BTS


Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa waktu yang lalu emiten telekomunikasi masih melakukan perang harga di layanan data dan legacy. Syukurlah dua builan terakhir perang harga mulai berkurang. Dalam pernyataan tertulis, Andri Ngaserin, Analis Bahana Sekuritas berharap, di masa mendatang industri telekomunikasi tidak lagi melakukan perang harga untuk mendapatkan pelanggan. Jika para operator konsisten untuk tidak melakukan perang harga lagi, Andri optimistis margin dan kinerja keuangan mereka akan pulih pada akhir tahun ini.

Dari tiga emiten telekomunikasi yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, Bahana Sekuritas melihat Telkomsel masih memiliki pendapatan rata-rata per pelanggan alias average revenue per user (ARPU) terbaik yaitu Rp 41.000. Sementara XL memiliki ARPU Rp 34.000, sedangkan ARPU Indosat Ooredoo cuma Rp 12.000

Dengan tidak berperang harga, industri telekomunikasi menjadi lebih sehat. Malah jika harga layanan data naik antara 10% sampai 20% dapat membantu memenuhi komitmen pembangunan jaringan, memperbaiki kinerja keuangan serta menjaga kualitas dan layanan ke konsumen.  "Dengan jor-joran tarif, industri telekomunikasi tak akan mampu lagi mempertahankan kualitas dan layanan, apalagi untuk mengembangkan jaringan telekomunikasi," kata  Andri, Jumat (10/8).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×