Reporter: Juwita Aldiani | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Keputusan PT Dyandra Media International Tbk untuk menjual 8 aset bukan karena bisnis hotel tidak bagus prospeknya, tetapi perseroan ingin mengurangi leverage atau utang tahun ini.
"Kami jual aset itu bukan karena hotel jelek, tetapi kami ingin leverage-nya dikurangin, " kata sekretaris perusahaan DYAN Daswar Marpaung kepada KONTAN pada, Senin (29/2).
Penjualan aset berupa Hotel Santika Kelapa Gading dan Pekalongan, serta tanah milik Santika dan Amaris Simatupang akan dilakukan pada semester I tahun ini.
Daswar mengklaim saat ini penjualan aset tersebut masih dalam tahap penjajakan. Sayang, Daswar belum bisa membeberkan berapa persen utang yang bisa berkurang setelah aset ini dijual.
Sementara, pada semester II tahun ini DYAN akan melakukan penjualan aset berupa Hotel Amaris Pekanbaru dan Pratama, serta tanah milik Hotel Santika Benoa dan Pratama.
Lalu, DYAN membidik penjualan bisa mencapai Rp 1,69 triliun dengan net profit Rp 58,88 miliar tahun ini.
Target penjualan itu akan didominasi oleh bisnis event organizer sebesar Rp 703,49 miliar. Lalu sisanya diisi oleh bisnis persewaan ruang konvensi Rp 150,06 miliar, bisnis pendukung acara Rp 138 miliar, dan bisnis hotel Rp 77,6 miliar.
Hingga periode September tahun lalu, DYAN membukukan pendapatan Rp 513 miliar atau turun dari periode yang sama tahun 2014 Rp 694 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News